Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, 6 Cara Tentukan Jajanan di Luar Sekolah Sehat atau Tidak

Kompas.com - 09/02/2020, 14:13 WIB
Albertus Adit,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Anak-anak sekolah di jam istirahat pasti mencari jajanan. Bisa di kantin, atau di luar pagar sekolah. Hal ini wajar bagi siswa karena jajan adalah wajib bagi mereka.

Khusus bagi siswa SD, jajanan di luar sekolah terkadang lebih menarik dibanding yang ada di kantin sekolah. Meski demikian, untuk kualitas makanan atau minuman belum bisa terjamin.

Jadi, gimana caranya menentukan jajanan itu sehat atau tidak? Berikut tips yang dibagikan dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud untuk memilih jajanan sehat atau tidak.

Informasi ini sangat cocok dibagikan pada orangtua atau pihak sekolah serta anak itu sendiri. Tujuannya agar anak/ siswa terhindar dari jajanan tidak sehat.

Baca juga: Orangtua, Berikut 5 Kunci Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Namun, informasi ini hanya himbauan saja. Sebab, dimungkinkan jajanan di luar sekolah juga ada yang sehat. Hanya saja anak/ siswa harus lebih berhati-hati ketika membeli jajanan dari luar.

Ini 6 cara menentukan jajanan sehat atau tidak:

1. Amati warnanya

Ketika ada penjual makanan atau minuman di luar sekolah, misalnya es krim, mi atau kerupuk, maka coba amati warnanya. Jika berbeda dan mencolok dengan warna aslinya (bahan makanan) maka sebaiknya dihindari.

Karena kemungkinan menggunakan zat pewarna kimiawi yang bisa berakibat buruk pada tubuh.

2. Cicipi rasanya

Jika sudah terlanjur membeli, maka sebaiknya dicicipi terlebih dahulu rasanya. Kalau terasa sangat tajam atau keras, hampir bisa dipastikan makanan itu tidak sehat.

Karena rasa tajam itu (sangat gurih/manis) biasanya karena menggunakan obat gula, bukan gula asli. Jajanan berasa tajam juga karena mengandung monosodium glutamate (MSG) yang tinggi.

3. Sentuh dan cium aromanya

Khusus pada makanan basah seperti roti, gorengan atau makanan rebusan, jika berbau apak, tengik atau permukan makanannya berlendir, pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi mikro organisme yang dapat membahayakan kesehatan.

Baca juga: Orangtua, Tumbuhkan Minat Baca Anak dengan 6 Cara Ini

4. Cek kemasan terdaftar atau tidak

Jika ada jajanan dalam bentuk kemasan yang diproduksi oleh rumah tangga atau pabrik, selalu pastikan bahwa produk itu terdaftar dan memiliki izin dari BPOM atau Dinas Kesehatan (Izin Industri Rumah Tangga/I-IRT) atau tidak.

Jika tidak ada informasi itu sama sekali, maka sebaiknya jangan dikonsumsi. Amati pula secara teliti, komposisi bahan-bahan yang dipakai jika terdapat informasi tentang kandungan nutrisi makanan yang ada di dalam makanan.

Hindari jajajan yang mengandung garam dan kalori tinggi. Hasil amatan ini dapat diterapkan pada kondisi tubuh/kesehatan (putra-putri) Anda. Ini bisa jadi acuan membantu Anda memutuskan untuk mengonsumsinya atau tidak.

5. Perhatikan batas kadaluwarsa

Ini juga sangat penting untuk melihat jajanan itu sehat atau tidak, yakni dengan memperhatikan batas kadaluwarsa produk itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com