KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam pengembangan sektor transportasi tanah air.
Hal tersebut disampaikan Budi Karya saat menyampaikan pidato ilmiah bertema Pengembangan Sistem Transportasi Menuju Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-74, pada Senin (17/2) di Grha Sabha Pramana UGM.
Budi Karya mengatakan pendidikan perguruan tinggi memiliki peran penting dan strategis untuk menyiapkan generasi berkualitas.
“Perguruan tinggi itu gudangnya ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi. Namun, apa gunanya jika potensi itu terhalang oleh tidak adanya akses baik transportasi dan akses untuk dapat digunakan masyarakat,” kata Budi Karya seperti dikutip dari halaman ugm.ac.id.
Baca juga: Kampus Merdeka, Magang hingga 3 Semester Akan Untungkan Mahasiswa
Dalam era disrupsi teknologi, Budi Karya menilai penting untuk melakukan sinergi dengan perguruan tinggi. Pemerintah siap untuk berkoordinasi dan berkolaborasi erat dengan para akademisi dan swasta untuk menciptakan sinergi dan hasil yang nyata.
“Kementerian Perhubungan sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan lembaga inovasi lainnya,” jelas alumnus Prodi Arsitektur FT UGM ini.
ia mencontohkan misalnya mengadakan TransHub Challenge yakni kompetisi ide bisnis berbasis digital untuk industri transportasi bagi khalayak umum untuk mendukung pengembangan start-up di sektor transportasi dan logistik.
Selain itu, juga kolaborasi dengan perusahaan digital pada program strategis Kemenhub hingga pengembangan sekolah vokasi sektor transportasi.
Budi Karya berharap perguruan tinggi harus mampu menjadi motor penggerak daya saing bangsa. Oleh sebab itu, perguruan tinggi harus bisa membuat berbagai terobosan baru, inovasi, dan hilirisasi hasil riset ke dunia industri.
“Dunia pendidikan tinggi harus bersikap jadi motor penggerak persaingan. Indonesia memiliki kesempatan untuk bersaing karena pada dasarnya berpotensi,”terangnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga memaparkan tentang aspek berkeadilan dan berkelanjutan yang harus dimiliki infrastruktur transportasi.
Menurutnya, transportasi harus mengandung makna berkeadilan guna kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Dalam hal ini Kemenhub terus melakukan pengembangan, yaitu program tol laut, tol udara, kapal perintis, bandara perintis, serta pembangunan infrastruktur baru.