KOMPAS.com - Banyak diantara orangtua yang merasa kesal karena anak susah diatur. Ini biasanya terjadi ketika orangtua sedang banyak pekerjaan rumah, lalu menghadapi anak susah diatur.
Jika sudah demikian, emosi orangtua sering tidak terkontrol dan kemudian memarahi atau membentak anaknya tersebut.
Sebelum terlalu jauh, cobalah untuk memahami bahwa memarahi dan membentak anak bukanlah cara yang tepat. Mungkin saja, saat dimarahi anak memang terlihat patuh dan diam.
Tapi, sebenarnya tidak begitu lho. Kenyataannya adalah anak diam karena mereka takut mendengar nada suara yang menyeramkan bagi mereka.
Baca juga: 4 Manfaat Orangtua Dampingi Anak Belajar, Yakni...
Apalagi melihat ekspresi wajah orangtuanya yang menakutkan, tentu hal ini membuat mereka tertekan. Bahkan ketakutan-ketakutan ini sangat berdampak buruk terhadap perkembangan mereka.
Jadi, memarahi bukanlah cara yang tepat untuk membuat anak tumbuh menjadi anak yang patuh. Lantas, apa yang seharusnya dilakukan orang tua?
Merangkum dari laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud RI, ini 3 cara yang harus dilakukan orangtua jika anaknya susah diatur.
Bagi orangtua, khususnya yang baru memiliki anak usia PAUD agar mencoba memahami bahwa yang dihadapi adalah sosok individu sedang tumbuh dan baru dalam tahap membangun pengetahuannya.
Anak belum bisa mengerti apa yang kita kehendaki. Pemahaman mereka termasuk pengalaman mereka belum seperti orang dewasa.
Jadi intinya, tidak ada anak yang susah diatur, yang ada hanya anak yang belum mengerti. Maka dari itu tugas orangtua adalah memberikan pemahaman pada anak dengan cara yang tepat.
Bukan malah menuntut anak untuk mampu A, B, C sementara kita sebagai orangtua belum tentu mampu memberikan yang terbaik untuk perkembangan mereka.
Ketika orangtua berkomunikasi dengan anak, maka cobalah untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak.
Gunakanlah bahasa yang senyata mungkin. Berikan alasan-alasan yang tepat pada anak kenapa ia harus melakukan sesuatu ataupun kenapa tidak boleh melakukan sesuatu.
Namun, orangtua juga harus memiliki pengetahuan yang luas untuk memberikan pemahaman atau penjelasan pada anaknya.
Baca juga: Orangtua, Ini 5 Cara Kenali Minat dan Bakat Anak sejak Dini
Pola asuh ini memiliki makna tentang bagaimana orangtua memperlakukan anak, mendidik, membimbing, mendisiplinkan, serta melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan.
Ini pengelompokkannya:
Pola asuh ini akan menentukan bagaimana anak tumbuh kedepannya. Anak yang dididik dengan keras maka akan tumbuh pula dengan jiwa keras, anak yang dididik dengan kelembutan maka juga akan tumbuh dengan jiwa yang lembut.
Karena itu jangan sampai salah dalam memilih pola asuh. Ketika anak susah diatur, maka cobalah untuk melakukan evaluasi, apakah pola asuh yang digunakan sudah tepat atau belum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.