Selanjutnya di masing-masing kelompok, mahasiswa mencoba sendiri membuat es krim menggunakan alat dan bahan yang telah tersedia. Mereka berdiskusi strategi cara membuat es krim.
Ternyata semua kelompok berhasil membuat es krim. Hanya waktunya bervariasi, ada yang perlu 20 menit, ada yang sampai 30 menit baru jadi es krimnya.
Sambil menunggu es krimnya membeku, dosen membuat permainan kuis. Pertanyaan yang dibuat mahasiswa saat menonton video, dijadikan bahan pertanyaan kuis menjawab cepat dan tepat. Kegiatan ini untuk menguatkan pemahaman siswa tentang perubahan wujud benda.
Setelah semua selesai melakukan percobaan, mahasiswa membuat laporan dan mempresentasikannya.
“Yang kami lakukan susu cair dimasukkan ke kantong plastik kecil dan diikat rapat agar tidak ada yang bocor. Di dalam kantong plastik besar, es batu yang sudah dihancurkan diberi garam dan diaduk. Plastik kecil yang berisi susu diletakkan di tengah plastik besar. Kemudian digoyang-goyang sampai plastik kecil berisi susu membeku dan menjadi es krim.”
Baca juga: Setelah Sri Mulyani, Erick Thohir Dukung Kebijakan Merdeka Belajar Nadiem Makarim
Demikian penjelasan Nur Ariani, salah seorang mahasiswa mempresentasikan cara yang mereka temukan dalam membuat es krim tanpa kulkas.
“Perubahan suhu membuat susu cair menjadi beku. Garam yang digunakan berfungsi untuk mempertahankan suhu tetap dingin,” kata Nurul Delima Kiska, mahasiswa lainnya menyampaikan konsep yang ia temukan.
Sherly sengaja tidak membuat panduan cara membuat es krim tanpa kulkas. Mahasiswa ditugaskan untuk menemukan caranya sendiri membuat es krim.
“Menurut saya inilah bentuk merdeka belajar. Mahasiswa belajar untuk memecahkan masalah, membuat inovasi, dan bekerja sama dengan teman sekelompoknya,” kata Sherly.
Mahasiswa mengaku senang mengikuti perkuliahan ini. ”Perkuliahannya membuat saya semangat belajar. Saya senang bisa menemukan cara membuat es krim tanpa kulkas,” demikian beberapa kesan mahasiswa dalam kegiatan refleksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.