Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Depok sampai Kesengsem Lasem, Kisah Tiga Lulusan FIB UI Berkontribusi ke Masyarakat

Kompas.com - 29/02/2020, 15:57 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

"Jadi pingin nyanyi, "Universitasssss Indooonesiaaaa, Uuuuuniversitas Kamiiiii," kata Atre saat mengenang nilai-nilai UI yang berpengaruh dalam hidupnya. Nyanyian yang disebutkan Atre adalah lagu Genderang UI, lagu yang sangat dikenal oleh setiap civitas akademika UI.

Menurut Atre, dunia kampus khususnya di UI sangat berpengaruh. Akhirnya, kehidupan kampus melatih skill yang akan digunakan di dunia kerja seperti menulis, teamwork, producing, create campaign, skill membuat sebuah pertunjukan, skill penerbitan, dan sebagainya. 

Atre sendiri aktif dan tergabung di kegiatan kampus seperti Teater Pagupon, Kelompok Musikalisasi Puisi Sasina, Majalah Kampus Gaung, dan Mading Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI).

"Dan karena terlibat aktif di kegiatan-kegiatan itu, yang paling kerasa ya memang networking sama senior-senior atau alumni terjaga. Kerasa juga pas cari kerja, dua pekerjaan pertama aku setelah lulus itu ya karena rekomendasi senior waktu di kampus," ujar Atre.

Agni pun sependapat dengan Atre. Ia pun selalu terngiang-ngiang dengan lagu Genderang UI. Nilai-nilai yang selalu ia ingat adalah nilai yang diajarkan oleh dosen-dosen prodi Sastra Cina hingga menumbuhkan minat belajar kebudayaan Cina dan berhobi mengunjungi Pecinan di Indonesia.

Nilai-nilai pengabdian masyarakat yang ditekankan di kampus pun masih tertanam di diri mereka. Bagi mereka, kontribusi ke masyarakat bisa dilakukan dari hal-hal kecil tetapi dilakukan secara konsisten.

"Kecil kalau itu konsisten dan bikin kita bisa jaga lingkungan dan budaya. Ayo lakukan sejak sekarang, secepatnya, semampunya," kata Agni.

Atre juga menyarankan anak muda yang lebih dekat dengan social media dan internet bisa memulai dan menyebarkan pergerakan-pergerakan positif yang berkelanjutan.

Kolaborasi jadi salah satu kunci sukses

"Two is better than one hehehe," kata Atre.

Atre menilai saat ini kolaborasi ada sebuah keharusan di era yang menuntut serba cepat. Baginya, kerja sendiri sudah pasti akan lelah. Begitupun pengalaman mereka di Kesengsem Lasem.

"Apalagi kerja-kerja pelestarian dan kreatif. Kalau nggak kolaborasi, mungkin bisa, tapi lebih maju cepat kalau dengan kolaborasi menurutku. Periset juga sekarang pada kolaborasi berbagai disiplin ilmu. Lebih efektif dan bisa dapat gambaran lebih luas," tutur Atre.

Pada tahun 2020 ini, Dies Natalis UI mengusung tema “UI Sebagai Pilar Daya Saing Bangsa”, UI meyakini bahwa pendidikan berkualitas merupakan pilar penopang daya saing bangsa. Untuk itu, UI berkomitmen menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berkualitas untuk membangun SDM yang unggul, kompetitif dan turut mampu berkontribusi pada Negara.

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro menuturkan, “Di era revolusi industri 4.0 saat ini, untuk bergerak maju dan cepat di dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kompeten, Perguruan Tinggi perlu memperoleh dukungan serta sinergi dan kolaborasi triple helix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com