Cegah Virus Corona, "Dokter Cilik" Bisa Jadi Duta Kesehatan di Sekolah

Kompas.com - 10/03/2020, 19:12 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Ketiga, kantin sekolah tidak menyediakan semua jenis plastik untuk jajanan. Semua siswa diwajibkan membawa tempat makanan dan minuman sendiri.

Dengan membawa tempat dari rumah, otomatis sampah plastik di sekolah berkurang. Inovasi ini membuat lingkungan sekolah menjadi bersih dan tidak tampak lagi sampah plastik atau sampah lainnya.

Jajanan di kantin sekolah juga rutin dipantau oleh dinas kesehatan. Inisiatif ini mendapat penghargaan Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan dari Badan POM RI pada 26 Desember 2019.

Baca juga: 5 Pedoman jika Ada Positif Virus Corona di Lingkungan Sekolah dan Perguruan Tinggi

4. Pembiasaan hidup sehat

Selain kegiatan di atas, para duta kesehatan sekolah juga melakukan kampanye pembiasaan mencuci tangan yang benar yang memanfaatkan 24 tempat cuci tangan sekolah, pembiasaan menggunakan jamban, olahraga teratur, memantau jentik nyamuk, sampai memotong dan menjaga kebersihan kuku.

“Dengan program-program tersebut diharapkan siswa selalu sadar untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga kebersihan dirinya sehingga dapat meningkatkan daya tahan tidak mudah terserang penyakit, seperti Covid-19,” kata Sampurna, guru SDN 005/V Kuala Tungkal yang juga fasilitator Program PintarTanoto Foundation.

Siswa sadar terhadap corona

Menurut Titien Suprihatien, guru SMPN 11 Batang Hari Jambi, salah satu peran guru dalam menghadapi wabah virus Corona adalah ikut menenangkan suasana, menghilangkan kepanikan, dan menyampaikan pesan positif kepada siswa.

“Corona memang ganas, menular cepat dari manusia satu ke manusia yang lain. Tetapi kita yang harus lebih bersemangat menyebarkan virus kebaikan, kesabaran, dan perilaku hidup sehat kepada para siswa,” kata Titien.

Untuk membantu siswanya lebih aware (sadar) dalam menghadapi wabah virus corona, Titien memiliki dua kiat.

Baca juga: Serangan Virus Corona: Apa yang Terjadi Saat Sekolah di AS Ditutup?

Pertama, ajak siswa untuk tidak percaya berita hoaks dan tidak ikut menyebarkan berita hoaks terkait virus corona. Latih daya kritis siswa dalam menentukan informasi yang benar atau tidak benar. Jangan sampai informasi yang diterima dan disebarkan malam memperkeruh suasana.

Kedua, edukasi siswa dan warga sekolah cara menghindari Covid-19, sampai cara-cara yang harus dilakukan jika terpapar virus tersebut.

“Pastikan tangan selalu bersih, jangan menyentuh wajah sebelum mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan hindari berjabat tangan dengan sembarang orang. Setidaknya perilaku sehat tersebut selalu kita budayakan kepada siswa," kata Titien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau