Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2020, 17:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga Selasa (10/3/2020), terdapat 103 negara di dunia yang mengonfirmasi terinfeksi virus corona. Indonesia sendiri telah mengumumkan ada 27 pasien positif terjangkit virus corona pad hari yang sama.

Hal tersebut disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto. "Ini hasil sampai dengan siang hari tadi dan berdasarkan hasil analisis kami," ujar Yurianto seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Mewabahnya virus corona kerap timbulkan kepanikan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Sayangnya, bukannya melawan virus, kepanikan justru berpotensi membuat ketersediaan sejumlah barang menjadi langka dan harganya melonjak tinggi, sebut saja masker dan hand sanitizer.

Baca juga: Resep Hand Sanitizer Alkohol dan Daun Sirih ala Dosen Farmasi Unair

Melalui akun Instagramnya, Presiden Jokowi mengatakan, "Kita boleh khawatir atas virus korona, tapi tidak perlu panik. Kita bisa melewatinya dengan bersatu, bekerja sama, dan tidak kehilangan rasa kemanusiaan."

Sejalan dengan pesan Jokowi, Universitas Budi Luhur baru saja melakukan "Blutizen Morning Action" dan mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan corona dengan cara yang sehat dan menyenangkan.

Aksi yang berlangsung pukul 07.00 - 09.00 WIB pagi di area depan Kampus Budi Luhur, Senin (10/2/2020), tersebut dibuka dengan aksi bagi-bagi masker gratis.

Dilanjutkan dengan membagikan 400 cangkir jamu beragam varian untuk masyarakat agar daya tahan tubuhnya semakin kuat.

Baca juga: 7 Langkah Pencegahan Penularan Virus Corona di Lingkungan Sekolah

"Jamu adalah herbal alami yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah corona. Jamu yang merupakan ramuan tradisional telah ratusan tahun membuat rakyat Indonesia sehat tanpa obat-obat kimia," papar Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino., M.Sc., M.M.

Ia melanjutkan "Virus corona bisa kita lawan kalau badan kita sehat, kita punya imunitas yang bisa menangkal virus, sehingga virus akan mati dengan kekebalan tubuh kita."

Itulah mengapa, lanjut Wendy, jamu bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus corona. Sehingga Universitas Budi Luhur ingin kembali menggalakkan kembali kebiasaan minum jamu sebagai salah satu cara mencegah dan melawan virus corona Covid-19.

Ramuan jamu untuk tingkatkan daya tahan tubuh

Melalui "Blutizen Morning Action" Universitas Budi Luhur menggandeng menggandeng Laskar Jamu Gendong Indonesia untuk bisa mengedukasi masyarakat tentang manfaat beragam jenis bahan yang terdapat dalam jamu.

Komunitas yang membawahi sekitar 750 penjual jamu gendong itu meracik beragam jenis jamu, seperti varian jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh hingga untuk mencegah virus corona.

Salah satu varian yang ditawarkan ialah jamu sambiloto. Sari daun sambiloto sendiri memiliki beragam manfaat seperti meningkatkan kekebalan tubuh, membantu penyembuhan penyakit malaria, termasuk mencegah virus corona.

Laksmi, ketua sekaligus sosok yang menginisiasi berdirinya Laskar Wanita Jamu Gendong berbagi racikan jamu yang bisa dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca juga: Rektor UNAIR Sebut Sari Daun Sambiloto Bisa Cegah Virus Corona

Untuk mencegah parahnya infeksi virus corona, ia menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi jamu yang terbuat dari temulawak, kunyit, sereh, kayu manis dan jahe.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com