KOMPAS.com - Tanaman obat yang ada di Indonesia memiliki banyak manfaat. Bahkan sejak zaman dahulu, tanaman ini dijadikan untuk bahan pengobatan atau disebut pengobatan tradisional.
Terkait merebaknya virus corona di Indonesia, akhirnya mendorong banyak penelitian yang dilakukan akademisi untuk mencegah virus tersebut. Tentu dengan tanaman obat tradisional.
Karena itu, banyak masyarakat yang akhirnya memilih untuk berperilaku hidup sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi bahan-bahan dari tanaman obat atau herbal.
Baca juga: Akademisi UGM Ciptakan Bio Hand Sanitizer dengan Bahan Ini
Jika dilihat dari sisi sejarah, tanaman herbal sudah banyak digunakan nenek moyang Indonesia untuk pengobatan tradisional. Hal ini bahkan tertuang dalam naskah kuno Nusantara, termasuk di antaranya pada naskah Sunda.
Salah satu akademisi Departemen Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran ( Unpad) Dr. Elis Suryani Nani Sumarlina, M.S., mengatakan ada beberapa naskah kuno Sunda yang mengungkap seluk beluk tanaman obat dan pengobatan tradisional.
"Di naskah itu ada yang menjelaskan seputar khasiat untuk menangkal dan mengobati, ataupun sekadar imunitas tubuh," ujar Dr. Elis seperti dikutip dari laman resmi Unpad, Jumat (20/3/2020).
Menurut dia, pengobatan tradisional terkuak lewat naskah Sunda kuno abad XVI M, yakni
Kropak 421 Mantera Aji Cakra yang berisi mantra penangkal, Darmapamulih (mantra pengobatan), serta Kropak 409 ‘Soeloek Kidoengan Tetoelak Bilahi’. Naskah tersebut berbahan lontar serta menggunakan aksara dan bahasa Sunda Kuna.
Tak hanya itu saja, dalam naskah pengobatan beraksara Pegon menguak tumbuhan yang berfungsi sebagai penangkal serangan penyakit beserta cara pengobatannya.
Pada naskah ini, sejumlah tanaman herbal seperti jenis-jenis kunyit, temulawak, serta kunir diungkap manfaatnya.
1. Temulawak
2. Kunir
3. Rumput teki
Baca juga: Cegah Virus, Mahasiswa UNY Ciptakan Sabun Cuci Tangan dari Daun Jambu Air
4. Daun sembung
5. Batang secang
6. Babadotan