Misalnya, untuk menggambarkan tokoh raksasa, orangtua dan anak bisa mengubah suara menjadi lebih berat. Saat menggambarkan tokoh semut, bisa mengubah suara menjadi lebih melengking.
Baca juga: Asah Kecerdasan Anak, Bacakan 5 Dongeng Klasik Terpopuler di Dunia Ini
Selain itu, gerakan atau gestur tubuh juga perlu dilatih. Ajak anak menggerakkan tubuh untuk menggambarkan hal-hal yang sedang diceritakan.
Contohnya, saat menggambarkan burung yang sedang terbang, minta anak untuk merentangkan tangan lalu mengayunkannya ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang.
Dengan begitu anak akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih komunikatif dan ekspresif. Kemampuan yang akan sangat berguna saat ia menjajaki pendidikan yang lebih tinggi dan mengharuskan ia presentasi di depan kelas atau forum.
Artikel ini telah muncul di Bobo.id dengan judul "Ingin Jadi Pendongeng tapi Bingung Caranya? Yuk, Ikuti 5 Tips Ini!"
Artikel ini sekaligus menjadi kampanye kolaborasi bersama #MendongenguntukCerdas antara Bobo dan Kompas.com untuk penguatan literasi anak/ siswa Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.