Cegah Corona, Unair Siapkan Ujian Skripsi Online

KOMPAS.com - Social distancing atau pembatasan sosial kini menjadi langkah penting dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19. Langkah tersebut membuat metode belajar satuan pendidikan termasuk perguruan tinggi telah berganti dari tatap muka menjadi daring.

Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu perguruan tinggi yang tak hanya menyiapkan pembelajaran daring, namun juga telah melakukan Ujian Tengah Semester (UTS) secara online. Ujian Skripsi pun sedang disiapkan untuk diuji dengan metode yang sama.

Ketua PIPS UNAIR Yuni Sari Amalia Ph.D mengatakan bahwa Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) Unair telah menyiapkan sistem untuk perkuliahan daring, baik berupa web platform maupun Mobile App.

“Di dalam E-learning kami ada fitur namanya BigBlueButton. Fitur ini memudahkan para dosen berinteraksi dengan mahasiswa, dan mahasiswa dengan mahasiswa,” ujar Yuni dalam laman resmi Unair, Sabtu (20/3/2020).

Baca juga: Cegah Corona, Profesor Unair Paparkan 8 Cara Tingkatkan Imun Tubuh

Yuni mengatakan bahwa fitur BigBlueButton memungkinkan kegiatan pengajaran bersifat dua arah walau dilakukan secara daring, baik secara sinkronis atau asinkronis.

Tipe sinkronis memungkinkan dosen dan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran dua arah. Di mana dosen bisa melakukan presentasi dan mahasiswa bisa menyimak secara langsung (real time).

Sedangkan tipe asinkronis merupakan pembelajaran menggunakan "delayed response". Dalam fitur ini dosen menyiapkan materi dan diskusi, kemudian mahasiswa dapat menjawab pertanyaan dalam rentang waktu yang ditentukan.

“Setelah itu dosen dapat membaca dan memberikan feed back,” ujarnya.

Tak hanya untuk pelaksanaan perkuliahan, Yuni mengatakan bahwa fitur BigBlueButton dapat digunakan untuk ujian skripsi.

Baca juga: Akademisi Unpad: Matematika Punya Peran Cegah Virus Corona

Sehingga, ujian skripsi tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan secara daring.

“Antara mahasiswa, dosen penguji dan pembimbing bisa meeting fully online, tidak harus face to face,” terang Yuni yang juga merupakan dosen Sastra Inggris.

Untuk ujian skripsi secara daring ini, lanjut Yuni, bisa jadi salah satu opsi di mana dosen penguji dan pembimbing tidak harus bertemu secara fisik.

Ke depan, pihaknya bersama tim terus menyiapkan metode pembelajaran yang bisa diakses secara cepat dan mudah oleh stakeholder.

Wakil Rektor I UNAIR Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si. mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim untuk kesiapan UNAIR menjalani perkuliahan secara daring.

“Setelah UTS maka pembelajaran dilakukan secara online. Kami sudah koordinasi internal untuk persiapan tersebut sejak kemarin dan hari ini. Berbagai persiapan sudah dilakukan juga bersama para Wakil Dekan I di fakultas-fakultas,” terang Prof Nyoman.