Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Profesor Unair Paparkan 8 Cara Tingkatkan Imun Tubuh

Kompas.com - 22/03/2020, 16:45 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain melakukan upaya social distancing dan aksi "14 Hari di Rumah", menjaga kekebalan tubuh merupakan langkah efektif untuk memerangi paparan virus, baik itu virus flu, batuk, maupun corona.

Selain konsumsi vitamin, Indonesia kaya akan rempah-rempah menyehatkan tubuh yang dapat dikonsumsi dalam makanan maupun minuman, sebut saja jahe, kunyit, temulawak, serai, serta kencur.

Belum lama ini, pakar jamu Universitas Airlangga Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS., Apt. telah meneliti manfaat kunyit dan temulawak untuk kesehatan tubuh. Hasilnya, Prof. Manges mendapati kalau kedua rempah tersebut dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.

Penelitian tersebut, menurut Prof. Manges, merupakan jawaban atas berita di media sosial yang dianggapnya kurang tepat soal kandungan dalam kunyit.

Baca juga: 7 Langkah Pencegahan Penularan Virus Corona di Lingkungan Sekolah

Berita tersebut mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi kunyit dan temulawak untuk sementara waktu karena kandungan kurkumin di dalamnya.

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa kurkumin dapat menghambat pembentukan fibrosis miokardial melalui modulasi ekspresi ACE2.

"Dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa kurkumin dapat memodulasi ekspresi ACE2 tersebut, beberapa pihak menyatakan bahwa kurkumin memberikan kemudahan bagi Covid-19 masuk ke dalam sel," jelas profesor yang mengajar di Fakultas Farmasi UNAIR tersebut.

Namun, Prof. Manges mengatakan, Virus SARSCov-2 menginfeksi organ paru. Maka, masih perlu dilakukan penelitian khusus untuk menjawab apakah pemberian kurkumin pada sel paru akan mempercepat masuknya kuman dan virus, termasuk virus SARSCov-2.

Baca juga: 5 Langkah Cerdas Mengedukasi Anak tentang Corona

"Dan karena penelitian tersebut dilakukan pada organ jantung, maka kemungkinan reseptor yang diperiksa adalah reseptor yang terdapat pada pembuluh darah. Hal itu berbeda dengan SARSCov-2 yang reseptornya di organ paru," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, kurkumin hanyalah satu dari begitu banyak komponen kandungan pada kunyit.

"Yang dikonsumsi oleh manusia adalah kunyit, bukan kurkumin. Yang sudah pasti adalah bahwa penelitian pada kunyit, jahe, temulawak terbukti menunjukkan kerja zat kandungannya sebagai pendongkrak sistem imun," tegasnya.

Prof. Manges melanjutkan, konsumsi rempah-rempah seperti temulawak dan kunyit sudah menjadi tradisi masyarakat Asia, termasuk Indonesia yang telah terbukti dapat membuat tubuh sehat.

"Imun yang kuat akan membantu tubuh untuk melawan kuman dan virus yang menyerang sel tubuh manusia. Kekebalan tubuh yang yang kuat akan memperkecil atau meniadakan peluang masuknya virus ke sel tubuh kita melalui cara apapun," katanya.

Baca juga: Tim FK UI dan IPB Temukan Senyawa Buah yang Potensial Tangkal Corona

Prof. Manges menegaskan, "Saya menyatakan saat ini bahwa temulawak, kunyit, dan jahe tidak berpotensi memudahkan penularan COVID19. Bahan-bahan tersebut bahkan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh manusia, antara lain melalui aktivitas antioksidan dan antiinflamasi, agar tidak mudah terkena infeksi virus dan bakteri."

Selain itu, Prof. Manges juga memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kekebalan, yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kuliah Umum Unkris Angkat Peran Yayasan Pendidikan Lahirkan Alumni Berkualitas

Kuliah Umum Unkris Angkat Peran Yayasan Pendidikan Lahirkan Alumni Berkualitas

Edu
Pelajar Tak Tahu Kepanjangan MPR, Pakar Unesa: Rendahnya Pengetahuan Umum Jadi Bahan Refleksi

Pelajar Tak Tahu Kepanjangan MPR, Pakar Unesa: Rendahnya Pengetahuan Umum Jadi Bahan Refleksi

Edu
Kisah Yohanes, 3 Kali Dapat Beasiswa Pemerintah, ADEM hingga LPDP

Kisah Yohanes, 3 Kali Dapat Beasiswa Pemerintah, ADEM hingga LPDP

Edu
Kartu Ujian CPNS 2024 Belum Muncul? Ini yang Harus Dilakukan Pelamar

Kartu Ujian CPNS 2024 Belum Muncul? Ini yang Harus Dilakukan Pelamar

Edu
Menanti Kemajuan Pendidikan di Era Pemerintahan Prabowo

Menanti Kemajuan Pendidikan di Era Pemerintahan Prabowo

Edu
Apakah Sekolah Kedinasan Kemenkumham Poltekim-Poltekip Masih Ada? Ini Jawabannya

Apakah Sekolah Kedinasan Kemenkumham Poltekim-Poltekip Masih Ada? Ini Jawabannya

Edu
Jadwal Lengkap Ujian SKD dan SKB CPNS Kemenkumham 2024

Jadwal Lengkap Ujian SKD dan SKB CPNS Kemenkumham 2024

Edu
Konferensi Internasional Redea Institute Soroti Kepemimpinan Etis dan Masa Depan Pendidikan:

Konferensi Internasional Redea Institute Soroti Kepemimpinan Etis dan Masa Depan Pendidikan:

Edu
Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024, Psikolog: Terima Kekurangan Jadi Bagian dari Diri Kita

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024, Psikolog: Terima Kekurangan Jadi Bagian dari Diri Kita

Edu
DPRD DKI Jakarta: Tahun 2025 Ada Rp 1,7 Triliun buat Sekolah Swasta-Negeri Gratis

DPRD DKI Jakarta: Tahun 2025 Ada Rp 1,7 Triliun buat Sekolah Swasta-Negeri Gratis

Edu
Dimulai 16 Oktober, Ini Tata Tertib Pelaksanaan SKD CPNS 2024

Dimulai 16 Oktober, Ini Tata Tertib Pelaksanaan SKD CPNS 2024

Edu
Kemendikbud Dorong 600.000 Guru Ikut PPG, Tingkatkan Kesejahteraan hingga Kualitas

Kemendikbud Dorong 600.000 Guru Ikut PPG, Tingkatkan Kesejahteraan hingga Kualitas

Edu
Multimedia Nusantara School Resmi Dibuka, Pembelajaran mulai 2025

Multimedia Nusantara School Resmi Dibuka, Pembelajaran mulai 2025

Edu
Berikut Isi Teks Sumpah Pemuda, Diperingati Tiap Tanggal 28 Oktober

Berikut Isi Teks Sumpah Pemuda, Diperingati Tiap Tanggal 28 Oktober

Edu
Jadi Rektor Baru, Prof. Arief Upayakan Tingkatkan Peringkat Unpad di Dunia

Jadi Rektor Baru, Prof. Arief Upayakan Tingkatkan Peringkat Unpad di Dunia

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau