KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat jamur? Tentu saja pernah, karena jamur biasa hidup di tempat-tempat yang basah, lembap, di sampah, pada sisa-sisa organisme, atau di dalam tubuh organisme lain.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, banyak jenis jamur yang sudah dapat dibudidayakan, seperti jamur merang, jamur kuping, dan jamur tiram.
Bagi siswa kelas X SMA yang saat ini masih mengikuti pembelajaran jarak jauh, berikut ini salah satu materi Biologi mengenai jamur (fungi) dari Sumber Belajar Rumah Belajar Kemendikbud.
Baca juga: Yuk Mengenal Sistem Peredaran Darah Manusia, bagi Siswa Kelas X
Reproduksi jamur umumnya terjadi dalam dua cara, yaitu secara aseksual (perkembangbiakan vegetatif) dan secara seksual (perkembangbiakan generatif).
Begitu banyak aspek kehidupan yang berhubungan dengan jamur, misalnya dijadikan bahan makanan untuk dikonsumsi.
Kecap merupakan salah satu contoh hasil kerja jamur. Demikian pula dengan tempe yang terhidang di meja makan merupakan hasil bioteknologi konvensional dengan bantuan jamur.
Bahkan, jamur yang ada di sekeliling kita banyak terdapat jamur baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Jamur mempunyai membran inti (eukariot), tetapi tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak memiliki klorofil sehingga untuk mendapatkan makanannya dengan cara menyerap senyawa-senyawa organik sederhana dari lingkungan di sekitarnya (heterotrof).
Sebagian besar jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), contohnya jamur kuping (Auricularia polytricha) dan jamur merang (Volvariella volvaceae).
Tetapi, ada juga yang merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler), contohnya jamur ragi (Saccharomyces). Jamur multiseluler ada yang berukuran makroskopis dan mikroskopis, sedangkan jamur uniseluler berukuran mikroskopis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.