Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini Panduan "Belajar dari Rumah" lewat TVRI dari Kemendikbud

Kompas.com - 20/04/2020, 15:12 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Agar pembelajaran di rumah lebih bermakna, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan sejumlah alternatif pembelajaran siswa di rumah selama wabah Covid-19.

Salah satunya melalui Program Belajar dari Rumah lewat TVRI sebagai alternatif pembelajaran sekaligus solusi kendala kuota serta jaringan internet terkait pembelajaran secara daring.

Melalui laman resmi, Senin (20/4/2020), Kemendikbud memberikan sejumlah pedoman bagi siswa dan orang tua selama mengikuti Program Belajar dari Rumah lewat TVRI.

Panduan tersebut terbagi untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK sederajat. Berikut rangkuman Panduan Pembelajaran Program Belajar dari Rumah Senin, 20 April - Jumat, 24 April 2020.

Baca juga: Agar Anak Kompeten, Najelaa: Beri Anak Umpan Balik, Bukan Nilai

Panduan untuk PAUD dan Sederajat

Kurang lebih 10 menit sebelum program Jalan Sesama ditayangkan, orang tua dapat mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang tayangan Jalan Sesama, tokoh-tokoh inti seperti Elmo dan Tatan.

Orang tua juga perlu menyampaikan lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak.

Alternatif kegiatan yang dapat lakukan bersama anak saat melihat tayangan adalah sebagai berikut:

1. Gerak dan Lagu
Orang tua mengajak anak bernyanyi dan mengikuti gerakan tokoh atau lagu-lagu seperti yang dicontohkan di tayangan Jalan Sesama. Terpenting anak senang dan berlatih motorik kasar.

Baca juga: Pertamina Buka Pendaftaran Beasiswa untuk 280 Mahasiswa, Tertarik?

2. Berdialog dengan Anak
Kembangkan dialog interaktif dengan anak tentang topik yang sedang dibahas di tayangan Jalan Sesama, misalnya “Wah, ternyata wortel itu enak dan sehat, ya. Bagaimana menurut
kamu?”

Setelah selesai melihat tayangan Jalan Sesama, orang tua dapat mengajak anak melakukan aktivitas alternatif sebagai berikut:

1. Membacakan Buku Cerita ke Anak
Kegiatan membacakan buku cerita dapat menggunakan buku cerita anak apa saja yang menarik dan mengandung pesan moral positif.

Selesai membacakan cerita, orang tua dapat berdialog dengan dengan anak tentang tokoh-tokoh yang ada dalam buku cerita yang dibacakan.

2. Anak Menggambar
Orang tua menyediakan kertas kosong atau dapat menggunakan bagian belakang kalender bekas dan pensil atau krayon, kemudian mengajak anak untuk menggambar bebas yang dia suka.

Setelah menggambar, tanyakan apa yang digambar oleh anak dan tuliskan apa yang diceritakan anak pada bagian atas kertas. Dokumentasikan gambar tersebut.

3. Membuat Kolase
Alternatif kegiatan lain ialah membuat kolase atau mozaik menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah. Untuk kreasi, bisa memilih gambar berbentuk hewan, tumbuhan, atau gambar pemandangan alam.

4. Berkebun
Kegiatan lain yang dapat dikerjakan bersama anak adalah berkebun, misalnya menyiram tanaman, menanam tanaman, dan lainnya. Sesuaikan waktu kegiatan dengan kondisi dan usia anak.

Baca juga: Beasiswa SMP TIK Mizan, Bebas Biaya Pendidikan dan Hidup

Dalam melakukan aktivitas bersama anak yang diutamakan adalah proses pengerjaan kegiatan di mana anak merasa senang, tidak terbebani, terjalin kelekatan dan komunikasi yang baik dengan anak, dan ada nilai-nilai moral yang terbangun.

Panduan untuk Sekolah Dasar dan Sederajat

Panduan ini untuk dipraktikkan orang tua saat mendampingi anak melihat tayangan pembelajaran dan/atau sesudahnya.

Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orang tua dapat mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut.

Kelas 1-3 dan Sederajat

Kompetensi Literasi:

1. Pandulah anak memahami instruksi lisan dari tayangan program dengan cara meminta anak mengulanginya. orang tua juga perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anak tentang kata-kata yang belum dipahami, lalu membantu menjelaskannya.

Setelah anak mengerti, mintalah anak untuk membuat kalimat dari kata-kata tersebut.

2. Khusus untuk instruksi/pertanyaan tertulis (dalam bentuk teks), mintalah anak membaca kembali instruksi tersebut.

3. Pandulah anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan melakukan diskusi.

4. Perhatikan bagaimana susunan kalimat yang dibuat anak.

5. Bantu anak agar bisa menyampaikan gagasan dengan kalimat yang benar dan runut.

6. Orang tua diharapkan bisa mengarahkan anak agar bisa mengemukakan pendapatnya lewat diskusi. Mintalah anak menyampaikan gagasannya secara lisan. Jika memungkinkan, direkam.

7. Untuk tugas tertulis, bantulah anak menuliskan baris demi baris tugasnya.

Kompetensi Numerasi:

1. Pandulah anak untuk menyimak dengan baik tayangan yang ditampilkan.

2. Dengan menyimak tayangan bersama anak, orang tua diharapkan ikut memahami materi yang disampaikan.

3. Perhatikan apakah anak memahami tugas yang disampaikan dalam tayangan.

4. Pandulah anak untuk mengerjakan tugas tersebut.

5. Berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.

Baca juga: 5 Cara Orangtua Membantu Anak Mengatur PR Sekolah

Kelas 4-6 dan Sederajat

Kompetensi Literasi:

1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut.

Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.

2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya. Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.

Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.

3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya. Ketika membaca, perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, dan pastikan posisi sikap yang baik. Jika ditemukan intonasi yang kurang tepat, minta anak untuk mengulanginya lagi.

Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.

4. Jika memungkinkan, seluruh hasil anak didokumenkan dan diserahkan ke sekolah.

Kompetensi Numerasi:

1. Berusahalah untuk mendampingi anak menyaksikan tayangan hingga selesai.

2. Ingatkan anak untuk menyimak tayangan dengan baik.

3. Mintalah anak menyiapkan sendiri peralatan yang dibutuhkan untuk keperluan belajar mandiri di rumah.

4. Ajaklah anak berdiskusi kebermanfaatan tayangan yang disaksikan.

5. Berilah motivasi untuk penyelesaian tugas yang diberikan dengan memeriksa kembali apa yang sudah dikerjakan anak.

6. Untuk tugas yang rumit atau perlu penyelesaian, arahkan anak untuk mencari referensi lainnya dari buku.

7. Jika memungkinkan, berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.

8. Mintalah anak membacakan hasil karya yang ditulisnya dan berikan komentar seputar penyampaian dan komunikasi yang digunakan.

9. Berikan penghargaan untuk karya yang sudah dibuat anak.

Untuk panduan lengkap Belajar dari Rumah jenjang PAUD, SD hingga SMA dan sederajat, termasuk jadwal lengkap Program Belajar lewat TVRI pekan kedua, dapat diakses melalui tautan:

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/04/panduan-pembelajaran-program-belajar-dari-rumah-di-tvri-minggu-kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com