Berbuka dengan minuman manis memang terasa menyegarkan, namun setelahnya batasi gula dan penuhi asupan dengan air putih.
“Batasi konsumsi gula jangan lebih dari 50 gram sehari atau setara dengan 4 sendok makan karena bisa memengaruhi sel imun untuk memerangi penyakit," kata Budiningsari.
Selain itu, lanjutnya, hindari konsumsi makanan dengan kandungan lemak trans tinggi dan kurangi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis.
Budiningsari menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan saat berbuka.
Porsi makan saat berbuka puasa sebaiknya sekitar 10-25 persen dari kebutuhan sehari, diikuti makan malam setelah sholat magrib sekitar 25-35 persen, dan camilan malam sekitar 10-25 persen.
Sedangkan untuk porsi makan sahur sebesar 20-35 persen kebutuhan sehari.
Tak hanya menjaga gizi seimbang, selama berpuasa juga disarankan tetap melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga.
Olahraga dapat dilakukan dengan acara mengerjakan aktivitas rumah tangga atau senam aerobik ringan hingga sedang untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Berikutnya, istirahat yang cukup setidaknya 8 jam sehari. Menjadwalkan tidur secara teratur penting dilakukan sebab jadwal tidur selama berpuasa dapat berubah drastis.
“Hindari stres karena bisa menurunkan imunitas,”imbuhnya.
Tidak kalah penting tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Antara lain dengan menjaga kebersihan melalui rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan memakai masker jika keluar rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.