Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hardiknas 2020, Chelsea Islan Lakukan Ini demi Siswa Indonesia Timur

Kompas.com - 02/05/2020, 11:54 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sampai saat ini, wabah virus corona atau Covid-19 penyebarannya masih tinggi di Indonesia. Selain berdampak pada kesehatan, tetapi juga di bidang pendidikan.

Hal ini bisa dilihat dengan metode pembelajaran tak lagi dilakukan di sekolah, namun kini beralih ke pembelajaran jarak jauh atau daring (online).

Jutaan siswa di Indonesia tidak lagi bisa belajar dengan baik karena seluruh sekolah tutup atau tidak lagi menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020, Chelsea Islan bersama Taman Bacaan Pelangi menggalang dana untuk membantu ribuan anak-anak di Indonesia Timur agar tetap bisa belajar di tengah wabah Covid-19.

Baca juga: Pidato Lengkap Hardiknas 2020 Mendikbud Nadiem Makarim

Penggalangan dana ini tentu untuk membantu siswa yang berada di Indonesia Timur karena tidak terjangkau jaringan internet.

35,2 persen penduduk tanpa internet

Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), total pengguna internet tahun 2018 adalah sebesar 171,17 juta pengguna.

Data dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada 2018 mencapai 264,16 juta. Artinya, pengguna internet mencapai 64,8 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.

Dari 64,8 persen ini, pengguna internet paling banyak adalah di Pulau Jawa (55%). Selebihnya adalah di Sumatera (21%), Sulawesi (10%), Maluku (10%), Papua (10%), Kalimantan (9%), Bali (5%) dan Nusa Tenggara (5%).

Jadi, dari data itu terlihat jelas bahwa masih ada 35,2 persen dari penduduk Indonesia yang belum menggunakan internet, yaitu sebanyak 92,98 juta orang.

Daerah-daerah di Indonesia Timur pun masih banyak yang tidak terjangkau akses internet, dari data di atas hanya tertinggi 10 persen di Papua, Maluku, dan Sulawesi, sementara di Nusa Tenggara hanya 5 persen dari jumlah penduduk yang memiliki akses internet.

Bantu pendidikan di pelosok

Menurut Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi, selama sepuluh tahun terakhir, Taman Bacaan Pelangi bekerja di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur mendirikan perpustakaan-perpustakaan sekolah.

"Kami melihat banyak wilayah yang bahkan tidak terjangkau sinyal handphone maupun listrik," ujar Nila dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

Di saat anak-anak di kota besar masih dapat belajar dengan menggunakan akses internet, melalui zoom ataupun mengakses website/aplikasi pendidikan dan menonton program pendidikan di TVRI, anak-anak di daerah pelosok di Indonesia Timur tidak dapat menikmati fasilitas seperti itu.

"Untuk itu Taman Bacaan Pelangi berinisiatif memberikan paket-paket belajar untuk anak-anak yang tinggal di daerah terpencil di Indonesia Timur. Kami mengajak Chelsea Islan untuk ikut dalam upaya baik ini," katanya.

Bantu paket belajar

Sementara Chelsea Islan, aktris ternama Indonesia ini memang memiliki kepedulian besar di bidang pendidikan. Dia menyambut baik gagasan Taman Bacaan Pelangi ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau