KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 hingga kini masih tinggi. Sampai saat ini pula masyarakat di Indonesia masih diimbau untuk tetap tinggal di rumah saja.
Hanya saja, selama hampir dua bulan di rumah tentu menimbulkan rasa cemas sebagai bentuk luapan emosi yang menjadi tanda pengingat agar kita lebih waspada.
Tetapi, di masa pandemi ini masyarakat justru tidak perlu mengusir rasa cemas. Namun yang harus dilakukan ialah mengelola tantangan tersebut.
Baca juga: Akademisi UGM: Ini Bentuk Perilaku Baru Karena Wabah Corona
Menurut Dosen Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Hari Setyowibowo, M.Psi., masyarakat harus mencermati beberapa nasihat terkait pandemi yang beredar.
"Ada nasihat hindari tekanan, usir kecemasan. Nasihatnya tampak bagus, namun ternyata belum tentu bisa berlaku untuk banyak hal," ujar Hari seperti dikutip dari laman resmi Unpad, Sabtu (9/5/2020).
Nasihat itu, lanjut Hari, tidak sepenuhnya salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar. "Apa kinerja kita akan lebih tinggi bila tanpa tekanan? Apa hidup akan lebih sehat tanpa kecemasan? Mari kita pertimbangkan lagi nasihat itu," imbuhnya.
Dikatakan, tekanan yang tidak dalam porsi berlebihan, justru bisa memacu seseorang mengeluarkan segenap kemampuan agar berkinerja lebih tinggi. Pada beberapa kasus, seseorang butuh tekanan untuk bisa berprestasi.
Sebagai contoh, seseorang akan lebih rajin belajar ketika menjelang ujian, sehingga kondisi tekanan yang membuat tertantang bukanlah hal buruk. Jadi, nasihat yang lebih tepat adalah hadapi kenyataan, kelola tantangan.
Nasihat lain yang perlu dicermati kembali adalah ajakan untuk selalu berpikir positif, hindari memikirkan hal-hal negatif.
Hari mengingatkan, kejadian yang dialami tidak selalu positif. Ada kegagalan, ada kesalahan, ada kesulitan, tidak perlu memaksakan diri hanya untuk memikirkan hal positif saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.