"Saya lebih menyarankan kita perlu berpikir apresiatif dan bertindak konstruktif. Berpikir apresiatif itu menyelidiki apa fakta yang terjadi untuk menemukan apa yang sebenarnya ada," katanya.
Orang berpikir apresiatif akan mampu mengambil hikmah dari sebuah kejadian. Dengan begitu, bisa dipersiapkan tindakan konstruktifnya, dan apa yang perlu dilakukan ke depan.
Tak hanya itu saja, Akademisi Unpad tersebut juga menjelaskan nasihat lain yakni sukses itu hasil kerja keras tanpa henti dan kemahiran mengelola waktu.
Bagi Hari, bekerja itu bukan tanpa henti. Kita perlu jeda untuk menikmati hidup, juga untuk mengisi kembali energi kita.
Sementara kemahiran mengelola waktu bukan sekedar bagaimana kita menyisihkan waktu dari setumpuk agenda yang ada.
Jadi yang terpenting adalah bagaimana menetapkan prioritas dan mengelola energi untuk melakukan itu. Kelola prioritas mengatur apa yang perlu dikerjakan, apa yang bisa dikerjakan orang lain, apa yang bisa ditinggalkan.
Baca juga: 9 Tips Dampingi Anak Belajar di Rumah dari Akademisi IPB University
Untuk mengelola energi yang dimiliki, maka perlu diperhatikan:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.