Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum dan Mandi Air Panas Bunuh Covid-19? Ini Penjelasan Pakar UGM

Kompas.com - 15/05/2020, 08:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Hingga kini, masyarakat di seluruh dunia masih menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19. Di Indonesia, penyebarannya masih terus terjadi.

Karena itu, banyak upaya dilakukan masyarakat agar bisa terhindar dari virus tersebut. Seperti mengonsumsi tanaman herbal dan lain-lain.

Bahkan di media sosial juga beredar kabar bahwa cara mengatasi Covid-19 salah satunya minum air panas dan mandi air panas. Cara ini dinilai ampuh dalam membunuh virus corona.

Baca juga: Farmasi UGM Uji Kualitas APD, Ditemukan 3 Area Berlubang

Untuk menjelaskan kabar yang beredar di media sosial tersebut, Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru (Internis Pulmonologist) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Sumardi, Sp.PD,KP., FINASIM., dengan tegas membantah kabar tersebut.

"Klaim itu tidak benar, minum maupun mandi air panas tidak bisa membunuh Covid-19," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (14/5/2020).

Suhu 58 derajat celcius terlalu tinggi

Dikatakan, penelitian terdahulu pada virus yang menyebabkan SARS menyebutkan bahwa suhu lebih dari 58 derajat celcius bisa membunuh virus tersebut.

Namun, dr Sumardi mengatakan bahwa suhu tersebut terlalu tinggi jika untuk air minum maupun mandi. Klaim minum panas dan mandi air panas tidak bisa mematikan Covid-19.

Pakar UGM ini menjelaskan, air panas baik yang dikonsumsi ataupun untuk mandi, suhunya tidak akan bisa mencapai atau membunuh virus.

Sebab, virus Covid-19 berada dalam sel tubuh. Sementara tubuh secara otomatis akan mengatur suhunya saat mendapatkan serangan virus.

"Kalau ada virus yang masuk ke tubuh maka suhu tubuh akan naik dengan sendirinya untuk menetralkan virus. Maka tidak perlu minum atau mandi air panas karena justru akan mengacaukan sistem tubuh," katanya.

Ada dampak negatif

Tak hanya itu saja, dr Sumardi juga menjelaskan bahwa konsumsi air panas yang terlalu sering juga memberi dampak buruk bagi kesehatan.

Salah satunya bisa melemahkan lambung. Sedangkan sering mandi air panas juga akan merusak kulit dan membuat kulit kering.

Jadi, cara terbaik untuk membasmi virus yang mungkin menempel di kulit adalah:

1. mencuci dengan sabun

2. atau memakai hand sanitizer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com