KOMPAS.com - Kepedulian untuk membantu sesama di tengah wabah Covid-19 sejatinya tak memandang usia. Berbekal kemampuan menggambar dan desain, enam murid Sekolah Cikal Setu sukses menggalang dana terkait corona.
Salah satu murid inisiator program penggalangan dana "CoronART" Btari mengatakan, dana yang telah terkumpul mencapai Rp 3,4 juta dan diberikan dalam bentuk APD kepada tenaga medis melalui Alumni FHUI 1995.
CoronART merupakan proyek seni murid-murid kelas 6 Sekolah Cikal Setu untuk menggalang dana. Lima murid lainnya yang tergabung dalam grup proyek ini ialah Callicia, Calya, Audrey, Khayarra, dan Priscilla.
Baca juga: Dibuka, Pendaftaran KIP Kuliah SBMPTN, SBMPN dan Mandiri PTN 2020
“At first, it is for fun. Karena kita semua suka membuat desain, jadi aku memulai proyek bertemakan menggambar, dan tentunya mengajak teman-teman untuk andil dalam proyek ini,” ujar Btari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Wakil Kepala Sekolah Sekolah Cikal Setu Eka Wulanjari memaparkan bahwa proyek CoronART ini merupakan proyek kreatif independen yang dibuat murni dari keinginan murid-murid kelas 6 untuk mendukung upaya memerangi Covid-19.
"Awalnya murid-murid ini tidak bercerita. Saya mendengar beberapa info, salah satunya proyek CoronART. Sebagai guru, saya sangat bangga pada murid-murid, it’s girl power," papar Eka.
Baca juga: Kominfo Buka Beasiswa Online Academy 2020 Gelombang Dua, Ini Infonya
Dari apa yang mereka lakukan, lanjutnya, kegiatan ini mencerminkan salah satu dimensi kompetensi di Cikal yakni "Impactful Leading", di mana murid bisa melakukan aksi, murid memahami situasi dan melakukan sesuatu yang bermanfaat sesuai yang mereka bisa.
Ide untuk mendapatkan dana donasi lebih besar datang dari Calya. Di tengah kebingungan akan menghasilkan gambar apa, ia justru menemukan ide untuk membuka peluang menerima permintaan dari khalayak umum guna menggalang donasi.
“Aku mempunyai motivasi, kenapa enggak kita minta saja orang untuk kasih tahu apa yang harus aku gambar. Mungkin aku enggak dapat uang untuk diriku, tapi aku dapat uang untuk berdonasi,” ucap Calya yang lebih dikenal dengan Caca.
Alhasil, keenam murid Sekolah Cikal tersebut dibanjiri pesanan. Seperti Audrey misalnya, ia bercerita telah mendapatkan 42 pesanan karikatur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.