KOMPAS.com - Saat hari Lebaran, pasti identik dengan makanan khas ketupat. Namun, bagi anak-anak milenial, tentu tak semua paham asal makanan ketupat itu.
Jika kamu ingin tahu, maka simak informasi yang dirangkum dari akun resmi Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Sabtu (23/5/2020) berikut.
Ketupat merupakan salah satu makanan khas hari Lebaran yang dibuat hampir di setiap rumah. Ketupat lahir ketika agama Islam mulai masuk ke Nusantara, makanan ini diperkenalkan oleh Raden Mas Sahid atau Sunan Kalijaga.
Baca juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Belajar dari Kesalahan
Namun, tak sekadar makanan saja, ketupat memiliki beberapa makna dan gizi yang terkandung di dalamnya. Apa saja makna ketupat dan gizinya?
1. Janur
2. Kupat
3. Beras
4. Anyaman
Melambangkan keharusan masyarakat kita dalam mengikat tali silaturahim.
5. Bentuk ketupat
Di dalam ketupat itu terkandung gizi. Dalam 100 gram berisi:
Sedangkan jumlah kalorinya ialah 160 kal.
Penjelasan lain, ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa pemerintahan Demak yang dipimpin Raden Patah pada awal abad ke-15.
Menyadari pentingnya akulturasi, ketika menyebarkan Islam ke pedalaman, Walisongo melakukan pendekatan budaya agraris.
Baca juga: 9 Tips Dampingi Anak Belajar di Rumah dari Akademisi IPB University
Raden Mas Sahid, anggota Walisongo yang sohor dengan panggilan Sunan Kalijaga, lalu memperkenalkan dan memasukkan ketupat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.