Ibu Sinta menceritakan bagaimana penggunaan teknologi seperti Google Earth dapat digunakan untuk mengajak siswa bertualangan ke berbagai tempat di seluruh dunia.
Sementara Ibu Maria menjelaskan bagaimana mengajar di pedalaman dengan jaringan yang terbatas. Para siswa selalu cari tempat tinggi atau terpaksa harus naik ke gunung untuk mendapatkan jaringan.
Akhirnya, Ibu Guru Sinta memutuskan mengunjungi langsung murid-muridnya. Ia juga menceritakan ketika menemui murid-murid, kebanyakan mereka sudah diajak orang tuanya berkebun.
Rivaldi Murid dari Berau, Kalimantan Timur
Walau harus dititipkan di keluarga baru untuk mendapatkan akses pendidikan lebih baik, Rivaldi murid SD kelas 4 dari Berau, Kalimantan Timur tetap semangat mengerjakan semua tugas sekolah
Ia dititipkan ibunya dengan seorang guru yang sudah lama dia kenal, ayah Rivaldi pekerjaannya tidak menentu sedangkan ibunya seorang buruh setrika baju.
Alfiatus Sholehah Murid dari Pamekasan, Jawa Timur
Meski sang Ayah hanya buruh tani, Alfiatus dari pamekasan Jawa Timur tetap semangat belajar dan ingin lulus sekolah dengan baik. Ia pun berharap Covid-19 segera berakhir agar sang Ibu tak perlu berhutang untuk membeli paket internet.
Atrice Murid dari Papua
Atrice seorang murid dari Papua memang tidak merayakan Idul Fitri tapi ia ikut merasakan kesedihan teman-temannya yang tidak bisa mudik dan bertemu keluarga, ia membacakan langsung surat yang ia tulis untuk Mendikbud Nadiem Makarim.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.