Ia dititipkan ibunya dengan seorang guru yang sudah lama dia kenal, ayah Rivaldi pekerjaannya tidak menentu sedangkan ibunya seorang buruh setrika baju.
Alfiatus Sholehah Murid dari Pamekasan, Jawa Timur
Meski sang Ayah hanya buruh tani, Alfiatus dari pamekasan Jawa Timur tetap semangat belajar dan ingin lulus sekolah dengan baik. Ia pun berharap Covid-19 segera berakhir agar sang Ibu tak perlu berhutang untuk membeli paket internet.
Atrice Murid dari Papua
Atrice seorang murid dari Papua memang tidak merayakan Idul Fitri tapi ia ikut merasakan kesedihan teman-temannya yang tidak bisa mudik dan bertemu keluarga, ia membacakan langsung surat yang ia tulis untuk Mendikbud Nadiem Makarim.
Sejak pertama belajar dari rumah pada 17 maret 2020 hingga saat ini sekarang sudah 2 bulan, ia merasa bosan sekali dan rindu dengan teman dan guru.
Selama libur ia merasa terkurung dan tidak bisa perfi ke mana-mana. Ia juga diingatkan ibunya berhemat dengan tidak terus membuka internet agar pulsa cepat habis.
Dalam video conference bersama Mendikbud Nadiem, Rivaldi, Alfiatus dan Atrice menceritakan kegiatan belajar mandiri dari rumah selama pandemi Covid-19.
Rifaldi di rumahnya tidak ada handphone terpaksa tinggal di rumah seorang guru agar bisa belajar sementara Alfiatus mendapat pinjaman handphone dari sepupunya untuk belajar. Sedangkan Atrice menceritakan kesulitan kuota internet.
Setelah mendengar cerita inspiratif para penggerak dan para murid yang berjuang untuk pendidikan, Mendikbud Nadiem juga berpesan untuk tidak kalah dan menyerah pada keadaan. Ia terus menyemangati murid-murid agar tetap belajar dalam kondisi sulit sekalipun.
Mendikbud Nadiem juga mengingatkan sekolah untuk memberikan dana BOS yang saat ini juga bisa di gunakan untuk membeli kuota internet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.