KOMPAS.com - Menyadari pentingnya pengembangan kualitas pendidikan anak usia dini, Tanoto Foundation melalui program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (Sigap) berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
Dalam sebuah riset, pakar dan peraih Nobel bidang ekonomi Prof. James Heckman mengungkapkan bahwa hasil dari investasi terbesar dalam pengembangan sumber daya manusia diperoleh dari intervensi paling dini terhadap anak.
Heckman juga menyatakan bahwa PAUD yang berkualitas akan meningkatkan kelulusan siswa SLTA dari 13 persen menjadi 25 persen.
Head of Early Chidhoold Education and Development Eddy Henry mengatakan, pendidikan berkualitas dapat mempercepat keseteraan peluang, mewujudkan potensi, menciptakan pilihan serta meningkatkan taraf hidup.
Baca juga: Ikatan Dokter Anak Anjurkan Sekolah Tidak Dibuka sampai Desember 2020
"Kami sangat berbahagia bisa mewujudkan kerja sama Tanoto Foundation dengan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk program Siapkan Generasi Anak Berprestasi atau Sigap," papar Eddy dalam konferensi daring, Kamis (4/6/2020).
Sigap, lanjut dia, akan menyediakan pusat pelayanan pengasuhan anak usia 0-3 tahun dan meningkatkan kualitas PAUD bagi anak-anak usia 3-6 tahun.
Tujuan program pusat pelayanan pengasuhan anak usia 0-3 tahun adalah untuk meningkatkan kemampuan orangtua dalam pengasuhan anak sehingga tumbuh kembang mereka di semua sektor baik motorik kasar, motorik halus, kognitif, linguistik, dan sosial emosionalnya bisa sesuai dengan usia.
Baca juga: Cerita Guru Kiswanto Mengajar Jarak Jauh Murid SD Tanpa Internet
“Program pusat layanan ini juga terbuka untuk para calon orangtua, para ibu hamil, untuk mendapatkan konsultasi sehingga kita juga bisa mencegah terjadinya stunting,” sambung Eddy.
Untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan PAUD bagi anak-anak usia 3-6 tahun, kerja sama ini akan mencakup peningkatan kapasitas dan kemampuan pengelola layanan PAUD, para tenaga pendidik PAUD dan para orangtua.
Serta penyediaan program-program yang sesuai dan bermanfaat bagi anak-anak usia dini untuk mempersiapkan mereka masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Program ini juga diharapkan bisa meningkatkan Angka Partisipasi Kasar atau APK untuk PAUD di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Di tengah situasi pandemi saat ini, keterbatasan dan tantangan membuat kita lebih kreatif mencari solusi persoalan guna mencapai tujuan kita bersama. Sebagai contoh, penandatanganan nota kesepakatan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, sekarang, seperti siang ini diadakan secara online," imbuh Eddy.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pemerintah Kutai Kartanegara sangat optimis bahwa program Sigap akan berjalan dengan baik.
Baca juga: Anies: Tahun Ajaran Baru 13 Juli Bukan Berarti Belajar di Sekolah
"Kami di pemerintah Kabupaten sudah bertekad bagaimana pengembangan sumber daya manusia akan menjadi prioritas yang paling utama," papar Edi.
Ia meyakini bahwa perkembangan Kutai Kartanegara ke depan tak hanya bisa bergantung pada kekayaan alam semata, namun juga terletak pada kekayaan sumber daya manusia.
Di akhir sesi, Tanoto Foundation mengatakan, ke depannya kerja sama ini juga terbuka untuk daerah lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.