Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buta Matematika Bebani Indonesia Rp 994,28 Triliun per Tahun

Kompas.com - 15/06/2020, 14:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Kondisi ini semakin diperparah ketika pandemi Covid-19 terjadi. Substansi pendidikan dasar makin buruk. Teknologi informasi hanya alat semata tetapi substansi pendidikannya tidak terselesaikan dengan baik.

“Jika hal ini dibiarkan, maka situasinya akan semakin sulit ketika pascapandemi. Seolah-olah teknologi informasi sudah menggantikan segalanya dan menjadi solusi kekinian. Padahal sejatinya tidak,” ujar Ahmad.

Ia berharap semua pihak mulai memberikan perhatian serius pada pendidikan dasar secara nasional. Parlemen yang membidangi pendidikan juga diharapkan serius mengkaji kondisi pendidikan dasar secara nasional, baik di pasa pandemi dan pascapandemi.

Baca juga: 5 Komik Edukatif untuk Anak: Sains dan Matematika jadi Menyenangkan

Prediksi Indonesia sebagai negara besar dan maju pada 2050 dengan PDB USD 7,3 triliun dianggap tidak ada artinya. Sebab jika kondisi kebutaan ini tetap tidak diselesaikan, maka negara akan terbebani biaya sosial dan ekonomi sebesar USD 2, 13 triliun atau hampir 29 persen.

Tidak hanya itu, negara maju dengan PDB sebesar itu hanya bisa dicapai oleh negara dengan penduduk yang memiliki kompetensi lebih baik dan pekerjaan dengan pendapatan yang baik.

Gernas Tastaka berikan pelatihan matematika untuk guru

Gernas Tastaka menyelenggarakan program Maluku Terbebas Buta Matematika. Bentuk pelaksanaan program yaitu pelatihan yang dilaksanakan 6 Tahap.

Pada Tahap 1, ToT (Training of Trainer) dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi Zoom dan diikuti sekitar 40 peserta.

Dua narasumber yaitu Dhita Puti Sarasvati dan Siti Andriyani. Program ini dilaksanakan atas kerjasama organisasi swadaya masyadakat Heka Leka yang berdomisili di Maluku.

Baca juga: Media Andalan Mahasiswa UNY, Mudahkan Siswa SD Belajar Matematika

Gernas Tastaka adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh aktivis pendidikan dan dijalankan oleh elemen masyarakat secara multilevel dengan tujuan memberantas buta matematika di jenjang pendidikan dasar dengan mengedepankan konsep yang lebih bernalar, sederhana dan mendasar.

Gernas Tastaka melakukan mengubah mindset, dan meningkatkan kompetensi pembelajaran matematika dengan metode konkret, gambar dan abstrak kepada guru.

Guru alumni pelatihan inilah yang mengubah pembelajaran di kelas-kelas sekolah dasar dan mencerdaskan siswa-siswinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com