Ia Melanjutkan “Keputusan akhir siswa masuk sekolah atau tidak, itu ada di tangan orang tua. Meski sekolah membuka pembelajaran tatap muka, orang tua masih belum nyaman, maka anak itu diperbolehkan untuk belajar dari rumah,” Tegas Nadiem.
Untuk perguruan tinggi, tahun akademik 2020/2021 tetap dimulai pada Agustus 2020. Namun, pembelajaran di perguruan tinggi pada semua zona masih dilakukan secara daring.
Nadiem beralasan, universitas mempunyai potensi mengadopsi pembelajaran jarak jauh yang lebih mudah dibanding menengah dan dasar.
“Karena keselamatan adalah nomor satu, saat ini semua PT masih melakukan secara online,” jelas Mendikbud Nadiem.
Baca juga: Tegal dan Rembang Mungkinkan Buka Sekolah dengan Syarat Ketat di Zona Hijau
Meski demikian, lanjut Nadiem, ada aktivitas prioritas yang diizinkan untuk dilakukan di kampus. Yaitu, aktivitas yang sangat berhubungan dengan kelulusan mahasiswa yang sulit dilakukan secara daring.
Misalnya, penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi. Termasuk juga aktivitas melaksanakan tugas laboratorium, praktikum, bengkel yang butuh mesin dan peralatan.
“Jika ini berdampak pada kelulusan siswa, masing-masing pimpinan perguruan tinggi diperbolehkan memberikan izin mahasiswa ke kampus. kita tidak ingin korbankan potensi mahasiswa untuk lulus,” ucap Nadiem.
“Tapi untuk pembelajaran masih dilakukan secara online. Jadi tidak diperkenankan melakukan kuliah tatap muka. Tidak diperkenankan mahasiswa berbondong-bondong masuk kampus kecuali untuk tugas individual yang terkat dengan kelulusannya,” ujar Mendikbud Nadiem.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.