Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Buku: Kirim Cerita Bisa Donasi ke Taman Baca

Kompas.com - 22/06/2020, 17:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Oleh: Silvi | Penerbit KPG

KOMPAS.com - Sebuah penelitian di Belanda, dilansir dari kvbboekwerk.nl, membuktikan orang yang rutin membaca buku 25 persen lebih sehat dibandingkan orang tidak membaca buku.

Bahkan ketika penelitian ini direvisi dengan menambahkan aspek-aspek seperti tingkat pendidikan, pendapatan, dan usia orang yang diteliti, hasilnya sama.

Menurut studi tersebut, hal ini bisa terjadi karena kemampuan membaca dan memproses informasi membantu seseorang bertahan hidup dengan prinsip-prinsipnya di tengah masyarakat.

Meski mereka tidak banyak membaca buku kesehatan, minimal orang yang suka membaca akan punya kesadaran tentang kesehatan dan perawatan diri yang lebih baik.

Rasanya sudah sering kita dengar juga bahwa membaca dapat meminimalisir risiko penurunan fungsi otak, misalnya demensia.

Selain baik untuk kesehatan, buku juga pastinya membuat pembacanya lebih bahagia, lebih punya kesadaran sosial, dan kepedulian untuk orang lain karena sudut pandangnya yang luas.

Gara-gara Buku, apalagi buku novel atau sastra, memungkinkan seseorang memainkan banyak peran. Dengan begitu, pembaca biasanya punya rasa empati yang tinggi karena ia bisa menempatkan diri dalam situasi orang lain.

Baca juga: Gen: Memanfaatkan Pengetahuan, Menyelamatkan Nyawa

Beri Buku Bagi Senyum

Berangkat dari segudang manfaat membaca buku itulah, Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) membuka sayembara Gara-gara Buku.

Tujuannya bukan saja ingin mendengarkan kisah-kisah unik tentang bagaimana sebuah buku menyentuh pembacanya.

Melalui Gara-gara Buku, KPG juga ingin mengajak para pembaca setia untuk berbagi kebahagiaan sederhana. Jika buku begitu baik untuk kita, mengapa tidak kita teruskan kebaikan tersebut untuk sesama yang pasti membutuhkannya.

Tidak seperti di kota-kota besar yang dekat dengan toko buku dan hilir-mudik jasa pengiriman daring, di Indonesia masih banyak saudara-saudara kita yang aksesnya kepada buku dan pendidikan sangat minim.

Jangankan di laut, di darat saja orang sulit menjangkau toko buku atau perpustakaan yang memadai.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by #GaraGaraBuku (@garagarabukuku) on Jun 13, 2020 at 8:20pm PDT

Oleh karena itu, Gara-gara Buku yang dimainkan setiap peringatan hari ulang tahun KPG pada bulan Juni, menargetkan hadiah kontesnya untuk komunitas atau taman-taman baca masyarakat di seluruh Indonesia. Program ini berlangsung di Instagram.

Baca juga: Pangan Lokal, Jalan Keluar dari Jebakan Krisis Pangan

Partisipan akan diminta menceritakan pengalaman gara-gara buku mereka sesuai tema yang ditentukan panitia setiap tahunnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau