Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Dikti: 70 Persen Mahasiswa dan Dosen Nilai Pembelajaran Daring Lebih Baik

Kompas.com - 28/06/2020, 22:31 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

Nizam meyakini pola pembelajaran kreatif dan kolaboratif ini dapat menjawab tantangan dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19.

Nizam mencontohkan model pembelajaran jarak jauh yang tidak harus dilakukan secara daring namun tetap sejalan dengan konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, misalnya menjadi relawan kesehatan seperti yang dilakukan mahasiswa kesehatan.

“Modul yang kita siapkan untuk mitigasi Covid-19 mendapatkan kompetensi tentang epidemologi, tentang screening, tentang komunikasi sosial dan sebagainya sehingga bisa mendapat SKS dari kegiatan tersebut sekaligus mereka memberi manfaat bagi masyarakat dalam upaya mitigasi pandemi ini." kata Nizam

Ia melanjutkan "untuk yang engineering membuat face shield, masker, ventilator, APD,” jelas Nizam.

Contoh lainnya, lanjut Nizam, mahasiswa bisa melakukan riset bersama dosen dan proyek-proyek mandiri. Banyak prestasi dari mahasiswa ternyata tidak berhenti di tengah pandemi Covid-19.

“Ada mahasiswa UGM menang Juara II Tingkat Internasional pembuatan satelit kaleng. Proyek-proyek mandiri di Kampus Merdeka itu di-SKS-kan. Jadi ini bentuk-bentuk pembelajaran kekinian yang sangat kita harapkan. Agar mahasiswa menjadi kreatif inovatif, bisa mewujudkan idenya dan mengikui semangatnya,” tutur Nizam.

Ditambahkan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, Kemendikbud sedang menyusun materi pembelajaran praktek berbasis video dan multimedia yang akan diunggah di SPADA.

Materi-materi tersebut dapat digunakan bersama oleh seluruh dosen untuk mengajarkan mata kuliah yang mereka ampu.

“Untuk industri yang slow down, bisa diganti dengan tugas mandiri yang sifatnya praktek atau proyek mandiri lintas disiplin, ini kami sarankan namun kami tidak atur secara detil. Kembali ke masing-masing perguruan tinggi,” tutup Wikan.

Menyikapi dunia industri yang lesu terdampak pandemi Covid-19, kedua pembicara kompak mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini dibutuhkan kreativitas, semangat pantang menyerah, gotong-royong, dan jiwa yang adaptif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau