Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Lulusan Vokasi Terjun ke Industri, Kawan Lama Gelar Seminar Online

Kompas.com - 01/07/2020, 19:26 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Poin lainnya yang tak kalah penting ialah adanya bridging program yakni pihak industri memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang diperlukan kepada pihak dosen.

Sertifikasi kompetensi bagi lulusan pun harus diberikan oleh pendidikan tinggi bersama industri.

Dua poin lainnya ialah pihak Industri memberikan bantuan peralatan laboratorium kepada kampus serta adanya joint research berupa riset terapan dosen yang berasal dari kasus nyata di dunia industri.

Paket tersebut diharapkan dapat "melahirkan" lulusan vokasi sebagai SDM industri yang kompeten.

Baca juga: Mendikbud: Perguruan Tinggi di Semua Zona Dilarang Kuliah Tatap Muka

Pasalnya, Wikan menyebut faktor kesuksesan sebuah sistem 80 persen ditentukan oleh SDM dan 20 persen oleh desain, kebijakan, SOP, strategi infrastruktur dan lainnya.

Dengan begitu, lanjut dia, lulusan vokasi di tangan kanannya akan memegang ijazah dan tangan kirinya hasilkan produk nyata.

"Sehingga dapat menjawab permasalahan nyata yang datang dari industri atau masyarakat," paparnya.

Belajar dan mengajar perlu passion

Wikan juga memberi saran bagi siswa dan mahasiswa untuk memilih bidang dan profesi yang sesuai dengan passion.

"Prodi favorit bila masuk tanpa passion dan visi, [siswa] tidak mampu memahami konteks, memahami kenapa aku belajar ini, mengerjakan tugas ini, maka bisa tidak bahagia karena tidak cinta pada profesi," paparnya.

Baca juga: Nadiem: 94 Persen Siswa Masih Harus Belajar dari Rumah di Tahun Ajaran Baru

Dosen pun dinilai harus memiliki hasrat untuk mengajar.  Di era kini, kata Wikan, tak cukup hanya mengajar di kelas. Dosen perlu masuk ke platform kehidupan anak-anak, yakni media sosial.

"Bila dosen tak mampu masuk ke media sosial, maka hanya bisa mengajari murid 1-2 jam. Namun, bila mampu blended learning, dosen akan mengajar lebih dari 50 orang bahkan ribuan orang," jelasnya.

Usai sambutan yang diberikan oleh pihak Kemendikbud, seminar dilanjutkan dengan menghadirkan tiga pembicara utama.

Hadir Dosen Metrology UGM Agustinus Winarno membawakan materi "Digital Manufacturing dan Pengukurannya".

Adapula Andri Widianto yang merupakan Engineering Solution Group PT Mitutoyo Indonesia dan Liam Marriot dari APAC Channel Manager Formlabs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau