Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Kebudayaan Targetkan Tahun 2024 "Jalur Rempah" Diakui Warisan Dunia

Kompas.com - 21/07/2020, 14:23 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com Kemendikbud menargetkan tahun 2024, "Jalur Rempah" menjadi warisan dunia yang diakui UNESCO. Dirjen Kebudayaan Kemendikbud menegaskan Jalur Rempah merupakan sejarah yang tidak boleh ditelan perkembangan zaman.

"Kebijakan dari Kemendikbud terkait dengan Jalur Rempah, dalam dua tahun terakhir ini telah melakukan pendataan, riset mengumpulkan hasil-hasil dan temuan-temuan dilapangan mengenai sejarah dan mengumpulkan data," jelas Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid (21/7/2020).

Hilmar menyampaikan pihaknya akan terus menggaungkan keberadaan Jalur Rempah kepada masyarakat, khususnya generasi muda.  

Kekayaan rempah Indonesia

”Harapan dalam program ini kedepannya adalah kita ingin sekali Jalur Rempah ini bukan hanya untuk kepentingan sejarah yang sifatnya masa lalu, tetapi juga untuk jaman sekarang,” ungkapnya.

Baca juga: Membangkitkan Kembali Kejayaan Jalur Rempah Nusantara

Hilmar menjelaskan, dalam kondisi seperti pandemi covid-19 saat ini, di mana daya tahan tubuh menjadi hal penting, rempah-rempah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jadi, Hilmar mengatakan rempah-rempah ini punya peran sangat luar biasa dan saat ini mulai dieksplorasi baik oleh Kementerian Pertanian maupun Kementerian Kesehatan untuk kepentingan riset.

”Kita berharap potensi rempah yang kita miliki saat ini punya kontribusi terhadap kesehatan global dan itu sudah dilakukan selama ratusan tahun, dan rempah rempah ini punya khasnya bermacam macam digunakan baik didalam makanan, pengobatan herbal," ujar Hilmar.

Hilmar melanjutkan, "negeri dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa, tidak seperti tambang, kalau semakin digali semakin habis kalau budaya semakin digali semakin banyak yang keluar, jadi ini saya kira untuk masa depan Indonesia.”

Sementara itu pelaksanaan Festival Kepulauan Rempah yang dibuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) tahun lalu, nampaknya mulai dilirik oleh Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Tahapan ekspor

Bupati Halmahera Barat, Danny Missy dalam acara yang digelar Kemendikbud menjelaskan Maluku Utara merupakan daerah yang memiliki kekayaan rempah seperti, cengkih, pala, lada dan zaman itu, diperebutkan Portugis, Belanda, Spanyol dan bangsa-bangsa lain.

Danny menyampaikan perlu dibangun kerja sama antar daerah untuk mengangkat kembali sejarah Kepulauan Rempah.

”Untuk Kabupaten Halbar sendiri dalam rangka meningkatkan kapasitas pemahaman terhadap Jalur Rempah ini, kami menggandeng berbagai pihak yang membutuhkan olahan makanan dari rempah," ujarnya.

Beragam bentuk makanan olahan rempah antara lain; teh rempah, kopi rempah, kue rempah yang berasal dari pala dan cengkih.

"Harapannya, makanan olahan rempah ini nantinya dapat dikemas dalam bentuk makanan atau minuman yang ditingkatkan hingga pada tahapan ekspor,”ungkap Danny.

Festival Jalur Rempah

Ia juga berharap apa yang telah dicanangkan terkait potensi rempah Maluku Utara, lebih khusus di Halbar, bisa diteruskan terkait budidaya pala, cengkih, kayu manis dan lain sebagainya.

Baca juga: Pulau Seram, Salah Satu Jalur Rempah di Indonesia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau