Ini Tips dan Keuntungan Mahasiswa Jadi Pekerja Lepas

KOMPAS.com - Menjadi mahasiswa kini tidak hanya belajar di kampus saja. Tetapi, seorang mahasiswa harus bisa mengembangkan dirinya dengan baik.

Salah satunya membangun pengalaman di dunia kerja. Tetapi, ingin dapat pengalaman kerja tidak harus menunggu magang.

Seorang mahasiswa aktif juga bisa mengembangkan dirinya dengan menjadi seorang pekerja lepas (freelancer). Apalagi jika punya keterampilan spesifik.

Baca juga: Ditjen Dikti: Mahasiswa Aktif, Yuk Ikut KKN Tematik Covid-19 Nasional

Meski kerja lepas adalah kegiatan non-akademis, tetapi kamu bisa menekuni agar menambah pengalaman di dunia kerja. Tentunya juga bisa menambah penghasilan.

Karena kerja lepas, maka kamu tidak akan terikat dengan suatu kontrak perusahaan/instansi. Jadi, kamu akan lebih leluasa untuk mengeksplorasi berbagai hal terkait pekerjaanmu.

Tak heran jika banyak mahasiswa menjadi pekerja lepas karena banyak manfaatnya. Untuk jenis pekerjaannya tentu juga ada banyak macamnya.

Terlebih dengan perkembangan teknologi, banyak pekerjaan yang kini bisa dilakukan hanya di depan komputer yang terhubung dengan internet.

Untuk persyaratan pada lowongan pekerjaan lepas umumnya tidak membutuhkan seleksi yang rumit. Lowongannya juga banyak.

Karena itu, bagi mahasiswa yang ingin kerja lepas, berikut ini keuntungan menjadi freelancer yang dirangkum dari laman Rencanamu.id.

Keuntungan jadi freelancer:

1. Kamu akan mendapat benefit alias honor.

2. Semakin banyak dan kaya pengalaman kerja lepasmu, maka akan semakin mahir kualitas dirimu dalam bidang yang kamu tekuni.

3. Mudah menyesuaikan diri di dunia kerja, karena kamu sudah pernah bekerja. Maka kamu akan lebih menjadi profesional.

4. Bisa membangun jejaring yang lebih kuat, membangun reputasi, dan membuka lebih banyak kesempatan di dunia kerja.

5. Mengembangkan berbagai soft skill, seperti manajemen diri, kerja sama, komunikasi dengan klien, dan lain-lain.

Tips menjadi freelancer sejak kuliah:

1. Jika ingin mendapatkan pekerjaan lepas, pastikan kamu memiliki keterampilan spesifik serta peralatan yang mendukung.

2. Bangun portofolio kerja dan jejaring yang kuat di lingkunganmu. Proses rekrutmen pekerja lepas tidak selalu melalui proses seleksi pada umumnya.

Biasanya, informasinya lewat mulut ke mulut dengan sistem referensi. Portofolio kerja yang menarik akan menjadi nilai jualmu di bursa kerja lepas.

Baca juga: Terbaru! Lowongan Kerja Lulusan SMK Minggu Ketiga Juli 2020

3. Kuasai manajemen waktu yang baik agar kamu tetap dapat menyeimbangkan kegiatan kerja lepas dengan kegiatan wajib di dunia akademis.