Setelah pelaksanaannya yang terakhir di tahun 1996, Dendang Kencana kembali hadir pada tahun 2017 dengan berangkat dari keprihatinan atas minimnya lagu-lagu anak saat ini.
Kondisi yang berbeda terjadi di tahun 1970 hingga 1990an di mana kala itu banyak pencipta lagu anak yang terus berkarya hingga akhir hayat mereka, antara lain Pak Daljono, Pak Kasur dan Bu Kasur, Ibu Soed dan Pak AT Mahmud.
Tema lagu anak yang mereka buat berasal dari kehidupan di sekitar kita, seperti kebiasaan sehari-hari anak-anak, keindahan alam, orangtua, serta rasa syukur kepada Tuhan.
Sementara kini, anak-anak tidak mendapatkan haknya untuk menikmati keceriaan masa kanak karena televisi dan radio tidak lagi menayangkan acara lagu anak-anak.
Lebih lanjut, Dinartisti sebagai Ketua Panitia Dendang Kencana menambahkan bahwa kondisi seperti ini juga terjadi di sekolah-sekolah dengan berkurangnya muatan pelajaran seni musik dan vokal.
Belum lagi keterbatasan guru seni musik dan vokal yang mengerti betul bidang tersebut dan mempunya latar belakang yang sesuai.
“Program Dendang Kencana digelar untuk mengisi kekosongan tersebut, dan semoga dapat menjadi suatu gerakan bersama untuk kembali mencintai lagu anak Indonesia,” ujar Dinartisti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.