KOMPAS.com - Merayakan Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School dan Fatih Bilingual School, keduanya di Banda Aceh, untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan dukungan seluruh warga sekolah mulai dari siswa, guru, staf, orangtua dan alumni, tahun ini sekolah tersebut menyelenggarakan pemotongan dan pendistribusian daging kurban.
Mustafa Cakallioglu, Pimpinan Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School dan Nurhadi Hafman, Pimpinan Fatih Bilingual School, menjelaskan tahun ini jumlah kurban dipotong sebanyak 21 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
Baca juga: Siswa Indonesia Sapu Bersih Juara Kompetisi Matematika IEMC 2020
"Di tengah wabah yang melanda dunia, Indonesia serta khususnya Provinsi Aceh, Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School dan Fatih Bilingual School tetap berusaha menunaikan anjuran agama yang tertuang pada QS Al-Kautsar ayat 2 mengenai berkurban," ujar Mustafa.
Jika tahun-tahun sebelumnya pembagian kurban dipusatkan di kedua sekolah yang berlokasi di Lamnyong dan Lamlagang Kota Banda Aceh, tahun ini kedua sekolah ini justru terjun langsung membagikan kurban sporadis langsung ke masyarakat.
Hal ini dilakukan, jelas Mustafa, mempertimbangkan protokol kesehatan guna mengurangi kerumunan massa jika dibagikan langsung di sekolah.
"Berbeda karena dampak sosial yang muncul dari pembagian daging kurban terasa bagai hujan di tengah kemarau panjang di saat masyarakat membutuhkan dukungan moral dan pemenuhan nutrisi makanan," tambah Mustafa melalui rilis resmi (1/8/2020).
Pemotongan hewan kurban di Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School dan Fatih Bilingual School diadakan sesuai dengan protokol kesehatan dan sesuai dengan syariat Islam dengan penjagal berlisensi MUI.
Baca juga: Prestasi di Tengah Pandemi, Siswa Indonesia Raih 4 Medali Olimpiade Kimia
Lebih jauh ia menjelaskan pemotongan hewan kurban dilakukan bekerja sama dengan UPTD RPH Banda Aceh dengan mengutamakan kebersihan, higienitas dan unsur kesehatan lainnya sehingga daging yang didistribusikan dalam kondisi baik, bersih dan sehat.
Ia menyampaikan tahun ini daging kurban didistribusikan mencapai 1.770 paket dan dikirimkan langsung ke wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh besar yaitu; Rukoh, Alue Naga, Lambiheu Lambaro, Lamtimpeng, Kopelma Dusun Barat, Lamtengoh, Kajhu, Bak Buloh, Ule Lung, Cot Geundreut, Neuheun, Kampung Arab, Kampung Tiongkok, Lam Ue, Lampulo, Lamnga, Labuy dan wilayah Aceh Besar lainnya.
Mustafa menegaskan pembagian daging kurban langsung ke masyarakat pastinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Bekerja sama dengan Keucik (Kepala Desa) daerah masing-masing, daging kurban didistribusikan langsung kepada fakir, miskin, yatim, dhuafa, dan masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Lebih jauh Mustafa menjelaskan tradisi berkurban di masyarakat Aceh sangat kental dan selalu menjadi perhatian.