Baca juga: Di Tengah Pandemi, Siswa Indonesia Toreh Prestasi Kejuaraan Debat Internasional
Dalam kesempatan sama, turut hadir Gabriella Nosa Karsono (Juara 1 Kelas 5, EMC 2019) dari SD Pangudi Luhur 1 Surakarta dan Nuha Alghifari (Juara 3 Kelas 7, EMC 2029) dari MTsN 1 Kota Blitar.
Gabriella dan Nuha menyampaikan dukungan pihak guru dan sekolah dalam pend siswa bertalenta sangat membantu dalam mengembangkan dan mengasah kemampuan mereka.
"Kami mendorong rekan-rekan guru untuk menerapkan metode student center dalam pembelajaran matematika. Metode ini memusatkan interaksi siswa dalam pembelajaran. Melibatkan langsung siswa. Jadi bukan hanya penyampaian saja," jelas Kiki.
Dalam hal ini, peran teknologi memegang peranan penting. Dalam pengalamannya, Kiki menyampaikan ada banyak aplikasi yang dapat digunakan guru untuk membuat pelajaran matematika jadi lebih menyenangkan.
Hal senada disampaikan Dwi Prajitno Wibowo, Direktur Eduversal. "Pandemi saat ini membuat sekolah menjaga kualitas pembelajaran daring tidak jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka," jelas Dwi.
Baca juga: Prestasi di Tengah Pandemi, Siswa Indonesia Raih 4 Medali Olimpiade Kimia
Dwi menyampaikan melalui pembelajaran daring, guru justru memiliki banyak alternatif dalam mengemas pembelajaran matematika menjadi lebih menarik.
"Dalam pemakaian teknologi, bisa jadi siswa lebih familiar. Dengan mengemas lebih menarik, hal ini dapat membuat siswa dapat lebih mendalami kemampuan (metematika) mereka," jelas Dwi.
Terkait penyelenggaran EMC 2020, Dwi menyampaikan dalam menyambut HUT RI ke-75 pihaknya menargetkan 7.500 peserta dapat terlibat dalam EMC tahun ini.
Informasi lebih lengkap terkait EMC 2020 dapat diakses melalui tautan: https://kompetisi.net/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.