Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Dorong Kolaborasi Perguruan Tinggi UK-Indonesia Terkait Covid-19

Kompas.com - 22/08/2020, 08:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selama masa pandemi Covid-19, perguruan tinggi di Indonesia telah banyak berkontribusi pada bidang kesehatan. Berbagai inovasi terus dilakukan agar membantu pemerintah Indonesia.

Tak hanya dalam pembuatan alat pelindung diri (APD), tetapi berbagai kampus di Indonesia juga ikut melakukan penelitian. Bahkan hingga mengembangkan vaksin Covid-19.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, perguruan tinggi di Indonesia telah menyumbang berbagai inovasi khususnya di bidang Kesehatan.

Baca juga: Mahasiswa Vokasi Dapat Bantuan Program Kewirausahaan dari Kemendikbud

"Dalam empat bulan terakhir, perguruan tinggi di Indonesia telah aktif melakukan berbagai inovasi," ujar Nizam pada acara bertajuk "Joint Declaration and Founders Meeting UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)", secara daring seperti dikutip dari laman Kemendikbud, Jumat (21/8/2020).

Pengembangan ventilator

Dikatakan, berbagai penelitian dan pengembangan studi di bidang kesehatan terus dilakukan, juga terkait mitigasi pencegahan dan penanganan pasien Covid-19.

Untuk inovasinya, ada lebih dari 11 jenis ventilator yang telah dikembangkan perguruan tinggi bersama pusat penelitian Indonesia.

Disamping itu ada ratusan ventilator yang telah digunakan oleh berbagai rumah sakit untuk penanganan Covid-19.

"Kini ratusan ventilator tersebut telah digunakan oleh banyak rumah sakit untuk membantu penanganan pasien, rapid test, serta PCR test. Selain itu juga, pengembangan vaksin Covid-19 masih terus dikembangkan," jelas Nizam.

Tak hanya dalam hal inovasi bidang kesehatan saja, Nizam juga menjelaskan bahwa ribuan mahasiswa telah melakukan aksi relawan kemanusiaan kepada masyarakat untuk melakukan edukasi terkait pandemi.

Para mahasiswa yang menjadi relawan tersebut memberikan edukasi melalui metode media komunikasi, informasi dan pendidikan bagi masyarakat dalam pandemi saat ini.

Kolaborasi lawan pandemi

Dalam paparannya tersebut, Nizam berharap bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi kedua negara dapat bersama mengembangkan penelitian untuk kepentingan bersama.

Tentu semua demi penanganan pandemi Covid-19 ini. Karena menurutnya, sudah sepatutnya perguruan tinggi menjadi wadah inovasi untuk kehidupan yang lebih baik.

"Kami berharap dengan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi UK-Indonesia, akan bersama melawan pandemi Covid-19, juga dapat melakukan penelitian gabungan yang akan bermanfaat bagi kedua negara," harapnya.

Baca juga: Kemendikbud: 5 Kampus Terbaik 2020, Ini Indikator Klasterisasinya

Sebab menurutnya, perguruan tinggi sebagai mesin inovasi serta sumber daya manusia sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan masyarakat untuk hidup lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
Edu
Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
Edu
Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih 'Digital Innovation in Education'
Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih "Digital Innovation in Education"
Edu
Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
Edu
Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
Edu
Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
Edu
Unika Atma Jaya Gelar 'Open House' di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
Unika Atma Jaya Gelar "Open House" di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
Edu
Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
Edu
Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
Edu
Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
Edu
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
Edu
Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
Edu
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, P2G Usul Diterapkan ke Sekolah Penerima Dana BOS
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, P2G Usul Diterapkan ke Sekolah Penerima Dana BOS
Edu
28 Sekolah Kedinasan Tanpa Nilai UTBK 2025, Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS
28 Sekolah Kedinasan Tanpa Nilai UTBK 2025, Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS
Edu
UIN Ar-Raniry Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK 2025, UKT Mulai Rp 400.000
UIN Ar-Raniry Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK 2025, UKT Mulai Rp 400.000
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau