KOMPAS.com - Film animasi berjudul "Battle of Surabaya", hasil karya anak bangsa ini patut diacungi jempol. Pasalnya, banyak penghargan yang sudah diraih di luar negeri.
Bahkan film ini bisa meraih Best Animation pada penghargaan Hollywood International Motion Pictures Film Festival 2018. Serta meraih penghargaan di berbagai festival film internasional.
Ternyata, orang menjadi motor utama dari pembuatan film tersebut ialah Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. Suyanto, MM yang juga sebagai penulis maupun eksekutif produsernya.
Baca juga: Tertarik Kuliah yang Mendalami Indonesia? Berikut 7 Pilihan Prodinya
Pada Kompas Talks yang diadakan oleh Harian Kompas melalui siaran langsung di akun Instagram @hariankompas, Senin (24/8/2020) sore, Prof. Suyanto berbagi cerita mengenai kunci sukses film animasinya tersebut.
Saat mengobrol dengan host Wartawan Harian Kompas Riana A Ibrahim, Prof. Suyanto mengatakan ada 4 hal yang dibutuhkan sebelum membuat sebuah film animasi, yakni:
"Sebenarnya rumusnya cukup sederhana. Saya ingin membuat film dengan cerita lokal yang bisa mendunia," ujar Prof. Suyanto.
Menurut Rektor Amikom, Battle of Surabaya mengambil latar belakang peristiwa bersejarah saat perang di Surabaya 10 November 1945.
"Tetapi, pesan yang ingin disampaikan ialah tidak ada yang menang dalam sebuah perang," turut Prof. Suyanto pada Kompas Talks bertema "Dunia Animasi Hollywood: Bagaimana Mendesain Screenplay?"
Dalam film animasi tersebut juga harus ada 4 hal, yaitu:
Lantas, bagaimana caranya agar sebuah film bisa dibawa ke dunia termasuk ke Hollywood? Prof. Suyanto membeberkan tipsnya yaitu harus memiliki lawyer atau pengacara dan talent agency.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.