Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di DIY dan Jateng, Tim Peneliti UGM Temukan 4 Mutasi Virus Corona

Kompas.com - 03/09/2020, 11:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Bahkan setiap hari jumlah pasien yang terinfeksi terus bertambah banyak.

Tak hanya itu saja, virus SARS-CoV-2 juga mulai bermutasi. Seperti diketahui, mutasi D614G pada virus ini mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi telah tersebar hampir di seluruh pelosok dunia.

Untuk datanya ialah 77.5 persen dari total 92.090 isolat mengandung mutasi D614G. Sedangkan di Indonesia sendiri sudah dilaporkan sebanyak 9 dari 24 isolat yang dipublikasikan mengandung mutasi D614G.

Baca juga: Guru Besar UGM: Obat Covid Lewat Uji Klinis, Jangan Buru-Buru Diklaim

"Untuk sepertiganya terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah," ujar Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM, dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D, seperti dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (2/9/2020).

Dari ribuan sampel isolat

Tim peneliti dari UGM ini telah mengambil ribuan sampel isolat dari wilayah DIY dan Jawa Tengah. Dan ditemukan ada 15 sampel yang diketahui kemungkinan bermutasi.

Tetapi setelah diuji lebih lanjut hanya didapatkan empat isolat yang dianggap bermutasi. "Dari empat sampel itu, tiga sampel dari DIY dan satu sampel dari Jawa Tengah," katanya.

Sementara anggota peneliti lainnya dari tim Laboratorium Diagnostik FK-KMK, dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Ph.D,Sp.MK(K) juga turut memberikan penjelasan.

Yakni empat sampel isolat yang bermutasi ini setelah tim mengumpulkan seluruh sampel yang berasal dari 98 fasilitas kesehatan (faskes) di DIY dan 30 faskes di Jawa Tengah.

Menurutnya, sampel dari faskes ini diambil dari berbagai Rumah Sakit, Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Adapun datanya ialah sampel di DIY lebih dominan, yakni:

1. DIY: 11.250 sampel

2. Jawa Tengah: 4.311 sampel

Secara keseluruhan, atau dari jumlah itu ada 1.083 yang dinyatakan positif.

Untuk itulah tim peneliti dari UGM ini menegaskan dengan fakta terdeteksinya virus SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G ini, sudah seharusnya semua pihak lebih disiplin untuk:

  • menerapkan protokol kesehatan
  • seperti cuci tangan
  • menggunakan masker
  • hindari kerumunan
  • selalu menjaga jarak

Dukung pemerintah pengembangan vaksin

Sementara Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K)., menyatakan, penemuan awal ditemukannya mutasi virus Covid-19 ini diharapkan akan mendukung upaya pemerintah.

Tentu pemerintah yang saat ini tengah dalam uji pengembangan vaksin. Untuk itulah dia bersyukur ada penemuan awal ini sehingga nantinya bisa berperan dalam pengembangan vaksin maupun obat dan terapi kedepannya.

Baca juga: Ahli Bahasa UGM: Seperti Ini Makna Kata Anjay

"Selain itu, bisa memberikan dampak pada strategi kebijakan kesehatan masyarkat maupun pengelolaan pasien di rumah sakit," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau