Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem: Mohon Kembali ke Tanah Air, Negara Membutuhkan Anda

Kompas.com - 03/09/2020, 12:24 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak agar semua mahasiswa Indonesia yang telah selesai menimba ilmu di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.

“Mohon kembali ke Tanah Air, negara Indonesia membutuhkan Anda,” ucap Nadiem dalam Penutupan Simposium Internasional Online Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia 2020 secara virtual di Jakarta, Minggu (30/8/2020), seperti dilansir laman Kemendikbud.

Belajar di luar negeri, lanjut Nadiem, memberikan kesempatan mahasiswa untuk menimba ilmu, pengalaman, membangun jaringan, dan mengenalkan budaya tentu.

Baca juga: Cek Daftar Kampus Swasta dan Prodi yang Terima KIP Kuliah

“Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Setelah itu kembalilah ke Tanah Air karena besar sekali dampaknya yang teman-teman bisa lakukan untuk Indonesia,” imbau Nadiem.

Kemajuan bangsa bergantung pada manusianya

Nadiem mengatakan, paradigma kebergantungan dunia terhadap sumber daya alam kini telah bergeser ke arah sumber daya manusia.

Saat ini, kata dia, masyarakat di seluruh dunia menyadari bahwa kunci kemajuan sebuah bangsa terletak pada sumber daya manusianya.

“Kita perlu sadari, tanpa kerja cerdas, makin sulit kita mengantarkan Indonesia pada kemajuan itu,” tutur Mendikbud.

Baca juga: Beasiswa S1 Tanoto Foundation, dari Biaya Kuliah hingga Tunjangan Bulanan

Oleh karena itu, Nadiem mengaku bangga dengan pencapaian PPI Dunia yang telah menjalankan kiprahnya sebagai perhimpunan terbesar yang ada di luar negeri, dan berharap PPI dapat menunjukkan kontribusinya bagi kemajuan Indonesia.

Koordinator PPI Dunia periode 2020/2021 Choirul Anam menambahkan, proklamator pertama Indonesia, yakni Presiden Soekarno adalah lulusan dalam negeri, dan Bung Hatta adalah lulusan luar negeri.

"Saat keduanya berkolaborasi satu sama lain, dampaknya sangat luar biasa, semoga di zaman yang serba digital ini seluruh rekan-rekan PPI dapat berkolaborasi guna membuat gerakan baru yang bersejarah untuk memajukan Indonesia,” papar Fadlan.

Baca juga: Ingin Kuliah S1-S2 ke Selandia Baru? Ada Beasiswa Senilai Rp 100 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau