Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Seleksi Tahap II Calon Guru Penggerak

Kompas.com - 08/09/2020, 05:11 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 4.598 calon peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1 yang lolos seleksi tahap 1 akan mengikuti seleksi tahap 2.

Adapun untuk seleksi tahap 1 terdiri dari seleksi administrasi, CV, Tes Bakat Skolastik, dan Esai. Selanjutnya, calon guru penggerak ini akan mengikuti seleksi tahap 2.

Seperti apa seleksi di tahap 2? Ternyata, seleksinya ialah simulasi mengajar dan wawancara. Tentu hal ini tidak menjadi kendala bagi para peserta yang notabene adalah seorang guru.

Baca juga: Mendikbud Luncurkan Merdeka Belajar Episode 5 Tentang Guru Penggerak

Jadi agen transformasi

Perlu diketahui, Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya.

Tentu untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan demi mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

"Untuk yang telah lolos seleksi 1 kami ucapkan selamat. Seleksi tahap 2 terdiri dari Simulasi Mengajar dan Wawancara," ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud, Senin (7/9/2020).

Jadwal seleksi tahap 2

1. Jadwal simulasi mengajar: 7-12 September 2020

2. Jadwal seleksi wawancara: 14-26 September 2020

Sekarang era berpikir kritis

Menurut Rachmadi, guru penggerak yang diinisiasi nantinya sebagai transformasi kepemimpinan pendidikan. Sebab, semua sudah sesuai kriteria atau orang-orang terpilih.

Tentu harapannya, di seleksi tahap 2 ini para guru dapat menunjukkan kapasitasnya sebagai agen transformasi pendidikan Indonesia.

"Masih ada 1 tahapan lagi yaitu ibu dan bapak diminta menunjukkan performanya. Bagaimana peserta piawai sebagai calon guru penggerak.

Guru penggerak ini harus bisa menyelaraskan antara semua ekosistem pendidikan. Yakni bagaimana menggerakkan, mendiseminasi, mengoptimalkan semua sumber belajar yang ada di kelas.

Selain itu juga bagaimana memberi stimulus-stimulus siswa bertanya, bagaimana memberikan trigger untuk critical thinking, dan sebagainya.

Era sekarang adalah critical thinking, creativity, collaboration, communication, sebagai kompetensi abad 21 yang akan disampaikan kepada anak-anak didik.

Baca juga: Anak Suka Bertanya? Itu Naluri Ilmuwan Mulai Tumbuh

"Mohon ibu dan bapak menjadi motor penggeraknya," harap Rachmadi Widdiharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com