Contohnya, dengan keberadaan kalong, buah-buahan seperti durian dapat diserbuki dan menghasilkan buah yang enak dimakan.
Contoh lain, tarsius yang adalah pemakan serangga, memastikan populasi serangga lebih terkontrol di hutan, sehingga beberapa tumbuhan masih dapat tumbuh lebih sehat, hutan pun lebih sehat dan menghasilkan udara bersih untuk manusia.
Contoh lainnya lagi adalah gurita peniru yang mampu menirukan bentuk dan gerakan organisme lain untuk bertahan hidup, mampu memberikan ilmu pengetahuan tambahan bagi manusia tentang bagaimana variasi cara makhluk hidup melakukan kamuflase.
Bukan tidak mungkin, suatu saat akan ada robot buatan manusia yang mampu bertansformasi seperti gurita ini, untuk berbagai keperluan manusia di bawah air.
Baca juga: “Cookie Run Sweet Escape Adventure!”, Petualangan Sains bersama Para Cookie Hebat!
Melalui buku "Fun Encyclopedia", aku ingin mengenalkan kepada kalian bahwa di Indonesia sendiri banyak banget satwa liar unik yang mesti kalian ketahui.
Banyak satwa liar yang sebenarnya sudah membantu menyerbuki tumbuhan yang bisa dimanfaatkan manusia, memastikan hutan tetap lestari untuk dikunjungi saat kamu jenuh dengan suasana kota, memberikan cerita rakyat yang mengajarkan nilai moral, menginspirasi logo klub bola kesayanganmu dan akan menginspirasi teknologi baru di masa depan.
Buku "Fun Encyclopedia" terbagi menjadi dua seri yaitu: "Fauna Darat Nusantara" dan "Fauna Air Nusantara" yang diisi dengan komik strip dan informasi terkait satwa-satwa yang ada di Indonesia.
Dengan membaca buku ini kamu akan jadi lebih tahu mengenai daerah persebaran satwa yang hidup di Indonesia, makanan alami, pola hidup, keunikan dan ancaman yang mereka hadapi.
Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang cocok untuk anak-anak, peta persebaran masing-masing spesies satwa liar, status konservasi menurut IUCN Red List (The Internation Union for Convervation of Nature Red List of Threatened Species).
Baca juga: Percaya Deh, Sains Itu Seru!
Yuk kenali keanekaragaman hayati di sekitar wilayah negara kita ini. Siapa tahu kamu akan jadi pahlawan konservasi dan mau ikut berjuang menyelamatkan satwa-satwa liar ini agar tidak punah.
Info lengkap dapat mengunjungi laman resmi berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.