Dengan menggunakan Zoho, murid pun dapat menonton kembali kelas virtualnya sehingga membantu pelajar mencerna kembali informasi tersebut.
Guna agar meningkatkan metode belajar, Zoho memiliki teknologi yang membantu meningkatkan interaktivitas antara guru dan murid.
“Mereka dapat membuat polling, live quiz, membuat presentasi dengan animasi, kemungkinannya tidak terbatas saat kita menggunakan teknologi untuk meningkatkan metode mengajar,” kata Gibu.
Baca juga: Belajar Jarak Jauh Lewat Radio, Siswa di Magelang Tak Terhalang Kuota
Untuk membangun interaksi antara sekolah, orangtua, dan calon murid, Zoho juga merancang otomatisasi teknologi agar mengoptimalkan website sekolah dalam menjawab pertanyaan orangtua bersama calon murid.
“Bahkan saat staf frontdesk sedang cuti, otomasi sangat membantu agar dokumen pendukung diberikan segera ketika orangtua memasukkan kata kunci atau memasukkan request,” tulis Gibu kepada Kompas.com.
Zoho sendiri merupakan perusahaan perangkat lunak global dari Chennai, India yang berdiri sejak 1996 dan sudah mempunyai lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia.
Pada akhirnya, Gibu mengakui sistem pendidikan tidak akan kembali seperti sebelumnya karena komponen pendidikan sudah memahami kenyaman dari teknologi.
“Ini (PJJ) juga memberikan manfaat dari meningkatnya ruang kelas yang kreatif dan inovatif di masa mendatang, pendidikan dapat digunakan untuk melatih dan melengkapi anak-anak dengan keterampilan sosial yang lebih baik jika dikelola dengan cermat,” pungkas Gibu untuk kondisi pendidikan di Indonesia.
Demi membantu berbagai industri atau perusahaan di dunia selama pandemi Covid-19, Zoho juga memberikan beberapa aplikasi secara gratis hingga akhir 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.