Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Biaya Kuliah S1-S2 di 3 Negara: Australia, Selandia Baru, Inggris

Kompas.com - 19/09/2020, 09:37 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Untuk saat ini, perkisaran biaya kuliah di Inggris adalah sekitar Rp 250-450 juta dan biaya hidup sekitar Rp 200-300 juta per tahunnya.

Durasi kuliah S1 di Inggris adalah 3 tahun, sedangkan kuliah S2 berdurasi hanya setahun dan S3 sekitar 3 tahun.

Keunggulan kuliah di Inggris yang bisa kamu dapatkan antara lain mengambil program placement year (magang) selama 1 tahun untuk studi S1 – S2.

Baca juga: Beasiswa S2 Brunei, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 5 Juta Per Bulan

Lebih menariknya lagi, mahasiswa internasional juga mendapat kesempatan untuk kerja paruh waktu selama 20 jam/ minggu dan bekerja di Inggris selama 2 tahun setelah lulus dan 3 tahun untuk S3.

Selandia Baru

Selandia Baru juga sudah mulai banyak dilirik oleh mahasiswa International termasuk Indonesia karena paling aman dan warga lokalnya yang ramah.

Negara yang terkenal dengan keindahan alamnya dan masyarakat yang multikultural ini memiliki 8 universitas yang masuk dalam peringkat top dunia.

JACK Study Abroad telah menjadi perwakilan resmi dari 8 universitas yang ada, yakni The University of Auckland, University of Waikato, Auckland University of Technology, Victoria University of Wellington, Massey University, University of Canterbury, Lincoln University, dan University of Otago.

Biaya kuliah yang dibutuhkan di Selandia Baru adalah sekitar Rp 280-450 juta dan biaya hidup sekitar Rp 150-200 juta untuk per tahunnya.

Sama seperti Australia, menempuh kuliah S1 di Selandia Baru membutuhkan waktu 3-4 tahun. Untuk kuliah S2 di Selandia Baru juga dapat diselesaikan dalam waktu 1.5-2 tahun tergantung dari jurusan yang diambil dan S3 selama 3-4 tahun.

Baca juga: Pendaftaran Chevening Dibuka, Simak Tips dari Penerima Beasiswa!

Hal paling menarik, biaya kuliah S3 untuk mahasiswa internasional disamakan dengan harga domestik sehingga biaya menjadi jauh lebih rendah.

Jumlah penduduknya yang tidak terlalu banyak membuat Selandia Baru menjadi sangat atraktif bagi mahasiswa internasional yang ingin bekerja dan menetap di sana.

Mahasiswa internasional di Selandia Baru diperbolehkan bekerja paruh waktu hingga 20 jam per minggu selama kuliah, bekerja setelah lulus selama 3 tahun, dan menetap di sana.

Penduduk Selandia Baru sangat menghargai work-life balance artinya mahasiswa akan memiliki waktu untuk bersenang-senang tapi juga tetap bisa menyelesaikan studi dan pekerjaan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com