Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tangram", Praktik BDR Menggembirakan ala SD Jawa Tengah

Kompas.com - 30/09/2020, 15:22 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Selama proses pembuatan tangram tidak lepas dari pemantauan guru baik secara daring maupun luring, terutama bagi siswa yang menemukan kesulitan selama proses pembuatan.

Baca juga: Kemendikbud: Kurikulum Darurat untuk Kurangi Beban Guru dan Siswa

Cara membuat

Tangram yang harus disiapkan siswa terdiri atas 7 keping potongan bangun datar yang masing-masing 2 segitiga siku-siku sama kaki berukuran besar, 1 segitiga siku-siku sama kaki berukuran sedang, 2 segitiga siku-siku sama kaki berukuran kecil, 1 jajaran genjang dan 1 persegi.

Siswa kemudian diberi tugas membentuk pola tertentu menggunakan ketujuh potongan yang mungkin tidak tumpeng tindih

Sesuai dengan pembahasan materi sebelumnya. Siswa diberikan kebebasan dalam menyusun gambar siluet tentang materi keragaman budaya yang sudah dipelajari.

Kemudian mereka memotong beragam bentuk tangram. Termasuk besar dan kecilnya. Disinilah imajinasi siswa dilatih untuk dikembangkan.

Siswa gembira dan kreatif

Imajinasi siswa tentang tangram ternyata tidak terbatas. Salah satunya ialah Zahra yang menyusun tangram membentuk gambar menyerupai penari yang sesuai hobinya menari.

Zahra menjelaskan langkah kerjanya melalui voice note yang dikirimkan melalui WA.

“Saya membuat model tari merak dari daerah Jawa Barat. Pertama saya membuat ujung tangannya dari bentuk segitiga siku-siku ukuran sedang. Kemudian badannya juga dari segitiga siku-siku dengan ukuran besar. Untuk bagian kepalanya saya menggunakan persegi,” kata Zahra.

Pameran mini di Kelas

Hasil tangram siswa dikumpulkan pada akhir pekan dan pengumpulannya didampingi oleh orangtua siswa. Jadilah momen unjuk karya satu kelas yang dikemas menjadi pameran mini hasil karya siswa yang dipajang oleh guru berderet di kelas.

Ada kebanggaan tersendiri saat melihat karya siswa yang menarik dan beraneka ragam. Secara tidak langsung setiap siswa berkompetisi menampilkan hasil karya terbaiknya.

Ternyata pembelajaran yang dilakukan dalam pembuatan tangram berhasil membuat siswa aktif belajar, antusias dengan tugas yang menantang, dan menghasilkan karya orisinal yang beragam.

"Saya senang membuat hasil karya tangram karena selain dapat mengetahui macam-macam bangun datar segi banyak, saya juga bisa berkreasi membuat pola tentang keragaman budaya sesuai keinginan dan imajinasi saya," kata Azzahra lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau