Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Ditjen Vokasi, GSM: Anak-Anak Kita Jangan Jadi Buruh di Negeri Sendiri

Kompas.com - 30/09/2020, 22:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Peran sebagai motor dan agen perubahan

Dalam kesempatan sama, Dirjen Vokasi Wikan Sakarinto menekankan peran penting BBPPMPV/BPPMPV dan kepala sekolah SMK sebagai motor penggerak dan agen perubahan pendidikan vokasi

“Kepala BBPPMPV/BPPMPV harus memiliki visi dan mindset sebagai agen perubahan agar dapat menjadi motor penggerak di lembaganya dalam menciptakan agen perubahan di lembaganya maupun di lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah menengah kejuruan,” tegas Wikan.

Untuk menjalankan peran sebagai agen perubahan tersebut maka diperlukan perubahan mindset yang revolusioner selayaknya seorang CEO perusahaan besar yang terbuka dengan perubahan.

Wikan menekankan hal ini menjadi penting karena laju perkembangan industri sangatlah cepat dan diperlukan pendidik dan tenaga kependidikan yang selalu adaptif dengan perkembangannya.

“Agar nantinya proses link and match antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia industri dapat berjalan sustain dan selaras maka peran para pemimpin baik kepala balai maupun kepala SMK yang memiliki visi dan mindset selayaknya seorang CEO menjadi sangat penting,” kata Wikan.

“Kepala sekolah juga harus memiliki karakter yang kuat sebagai pembangun yang mencakup fungsi sebagai motivator, inovator, organizing dan controlling dalam pelaksanaan pembelajaran di SMK,” ujar Wikan.

Lebih lanjut Wikan mengapresiasi kolaborasi antara Ditjen Vokasi dengan GSM dalam menyelenggarakan Workshop Penguatan Eksosistem SMK Melalui ‘Gerakan Sekolah Menyenangkan’ bagi pengelola balai dan SMK.

“Sinergitas antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk penggiat pendidikan di GSM merupakan keniscayaan yang harus dilakukan untuk mendorong perubahan ekosistem pendidikan yang mendukung terwujudnya link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri”, ujar Wikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com