Maka dari itu, Amir memberikan pendapatnya bahwa tindakan mengungkapkan rasa terima kasih harus lebih sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari bila kedua belah pihak mendapatkan manfaat tersebut.
Dalam penelitiannya, Amir menemukan bahwa penerima surat ungkapan terima kasih melihat hal tersebut sebagai ekspresi seseorang yang tulus, hangat, dan ramah (reaksi positif).
Hal ini menunjukkan bahwa penulis seringkali salah menilai bagaimana surat mereka saat diterima oleh penerima. Mereka melebih-lebihkan rasa canggung dan meremehkan suasana hati penerima yang menerimanya.
Padahal penelitian juga menunjukkan bahwa dalam proses menulis rasa terima kasih kepada orang lain membuat mereka memiliki semangat yang lebih positif.
Baca juga: Jangan Lupa Besok Pembukaan Beasiswa LPDP, Ini Cara Pendaftarannya
Toepfer, Cichy, dan Peters (2011) memperkuat hasil dari penelitian Amir karena mereka menemukan bahwa level kebahagiaan dan kepuasan hidup orang yang memberikan pesan terima kasih jadi meningkat hingga berminggu-minggu kemudian.
Pasalnya, mengucapkan terima kasih mengakibatkan efek jangka panjang dalam bentuk umpan balik positif di lingkungan sosial.
Walaupun saat ini hanya bisa mengucapkan terima kasih lewat pesan singkat atau secara virtual, tetapi efeknya tidak berbeda dengan tindankan tatap muka.
Amir pun menyampaikan, orang tidak boleh membiarkan kesadaran dirinya untuk menghalangi ucapan terima kasih secara tulis. Orang hanya membutuhkan beberapa menit untuk menulisnya.
“Pesan yang lebih luas adalah bahwa orang harus mengungkapkan rasa terima kasih lebih sering dan bagaimana cara Anda melakukannya mungkin tidak terlalu menjadi masalah,” tutup Amir.
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagramnya pun mengucapkan terima kasih kepada guru dalam rangka WTD.
“Terimakasih Bapak Ibu Guru yang telah berbagi ilmu yang tak terhingga bagi penerus bangsa,” tulis Disdik pada Senin (5/10/2020).
Selamat Hari Guru Sedunia!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.