KOMPAS.com – Santi sebagai Dokter Medical Center Kompas Gramedia memberikan kiat agar orangtua bisa mengedukasi anak untuk wajib menggunakan masker.
Dalam gelar wicara bertajuk “Kebiasaan Bermasker pada Anak”, Santi mengatakan, anak tidak kebal terhadap virus Covid-19.
“Anak-anak tidak kebal terhadap covid. Jadi anak-anak bisa terserang covid. Banyak yang bilang anak-anak enggak bakal kena, itu mitos,” tegasnya pada Jumat (23/10/2020).
Baca juga: 5 Cara Mendampingi Anak di Dunia Maya bagi Orangtua
Meski angka kejadian dan fatalitas kematian dari virus Covid-19 pada anak tidak tinggi, tetapi ia bisa menjadi agen penular terhadap orang yang lebih tua atau rentan.
Maka dari itu, Santi mengatakan bahwa peran anak dalam menggunakan masker menjadi penting untuk turut menekan angka kematian akibat Covid-19.
Santi juga menjelaskan usia dan ketentuan anak yang harus menggunakan masker.
“Dari Ikatan Dokter Anak Indonesia memberi batasan 2 tahun ke atas. Jadi anak umur 2 sampai 18 tahun menggunakan masker dengan catatan jika anaknya itu mampu untuk mengenakan masker, tidak mempunyai gangguan pernafasan,” ucapnya lewat siaran langsung di Facebook Warta Kota.
Bukan hanya yang memiliki gangguan pernafasan, melainkan juga anak yang memiliki disabilitas berupa gangguan mental, perilaku, maupun punya penyakit-penyakit lain yang tidak menganjurkan untuk memakai masker.
“Selain itu, masker disarankan untuk digunakan, tapi ada juga sih beberapa situasi yang tidak memungkinkan anak memakai masker. Misalnya yang enggak boleh memakai masker saat olahraga yang aktivitasnya tinggi, seperti lari,” ujar Santi.
Dalam mengedukasi anak untuk menggunakan masker, Santi menghimbau orangtua untuk tidak memaksa anak, tetapi mencoba membuat anak mau melakukan dengan suka cita.