KOMPAS.com - Mendukung semangat siswa untuk tetap berprestasi dari rumah, PT Kawan Lama Sejahtera (Kawan Lama) menggelar lomba metrologi atau pengukuran yang menjadi bagian Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Nasional 2020.
Acara yang diadakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud tahun ini mengusung tema “Melejitkan Prestasi di Bidang Vokasi di Masa Pandemi” dan menggelar 42 bidang lomba, yang berlangsung 18-24 Oktober 2020.
LKS tahun ini berbeda dengan LKS pada umumnya, kali ini siswa diajak untuk bersahabat dan berkolaborasi dengan teknologi daring di tengah pandemi lewat slogan dan tagar Jujur Itu Juara, Berprestasi dari Rumah dan Semangat Menolak Menyerah.
“Di tengah kondisi pandemi ini kita diberi kesempatan untuk bisa melaksanakan LKS SMK Tingkat Nasional XXVIII tahun 2020 secara daring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ungkap Albert Primusanto, Direktur PT Kawan Lama Sejahtera.
Baca juga: Membangkitkan Sekolah Vokasi Jadi Obat Mujarab bagi Indonesia
Albert menyampaikan hal ini menjadi bukti komitmen PT Kawan Lama Sejahtera yang bekerja sama dengan PT Mitutoyo Indonesia bersama Kemendikbud untuk terus mendukung kualitas pendidikan, khususnya pendidikan vokasi di Indonesia,
Meskipun digelar secara daring, namun tidak menyurutkan semangat para peserta lomba metrologi yang terdiri dari 14 siswa SMK di 14 provinsi di Indonesia, yaitu Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Barat.
Secara khusus peserta mempersiapkan segala perlengkapan dan peralatan lomba dengan matang beberapa minggu sebelumnya.
Peralatan lomba metrologi disiapkan terdiri dari micrometer, caliper, dial test indicator, dial height gage, black granite, stand F/granite, sarung tangan, benda kerja, serta setting standard.
Tak hanya itu, untuk mendokumentasikan proses jalannya lomba secara daring, siswa serta guru pembimbing pun menyiapkan peralatan pendukung, seperti 4 buah kamera atau handphone yang dilengkapi dengan stand, laptop, kalkulator, meja, dan kursi.
“Untuk LKS SMK kami menyiapkan alat-alat pendukung lainnya, mulai dari jaringan internet dan listrik. Karena di daerah kami sering mati lampu, kami harus mencari genset untuk antisipasi apabila nanti mati lampu saat lomba berlangsung,” papar Nanang Suryana, guru pembimbing SMKN 8, Kabupaten Tangerang, Banten.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.