KOMPAS.com - Mengoleksi tanaman hias menjadi salah satu hobi yang banyak digeluti di masa pandemi. Namun, tak sedikit tanaman yang menjadi sakit hingga diserang hama tanaman.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Tarkus Suganda menjelaskan, tanaman hias sangat rentan terkena penyakit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri.
"Apalagi memasuki musim penghujan, serangan penyakit akan meningkat," paparnya seperti dilansir dari laman Unpad, Selasa (27/10/2020).
Ia menjelaskan, penyakit yang disebabkan oleh jamur biasanya ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada daun. Sementara jika diakibatkan oleh bakteri, biasanya dahan atau tanaman tersebut akan layu.
Baca juga: Soul Travellers, Cerita 39 Anak Muda Indonesia Menjelajah Dunia
Serangan penyakit pada tanaman dinilai jauh lebih berat daripada serangan hama.
“Serangan hama mudah terlihat karena makhluknya ada, sedangkan kalau penyakit, begitu muncul bakterinya di mana kita tidak tahu,” jelas Tarkus.
Salah satu penyebab tanaman hias mudah terkena penyakit, jelas Tarkus, adalah karena jarak tanam yang rapat dengan tanaman lainnya.
Jarak yang rapat serta jenis tanaman yang seragam akan menyebabkan penyakit mudah menular.
“Kalau satu kena penyakit sedangkan tanamannya seragam dan jaraknya berdekatan, maka tanaman lain juga akan kena,” ujar dia.
Baca juga: Beasiswa Kuliah S1-S2 di Melbourne Australia, Senilai Rp 103 Juta
Penyebab lainnya diakibatkan transfer penyakit melalui perantara tangan manusia. Jika seseorang memegang tanaman yang sedang sakit kemudian dia memegang tanaman lain yang sehat, maka penyakitnya akan berpindah ke tanaman sehat tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.