Tidak hanya serangan penyakit, tanaman hias juga rentan terserang hama.
Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Unpad Agus Susanto menjelaskan, serangan hama akan mengganggu keindahan tanaman hias.
Karena itu, ia menyarankan jika ada daun yang sudah mati, sebaiknya langsung dipotong dan dibuang.
Selain itu, kesehatan media tanam juga wajib diperhatikan. Contohnya sekam, apabila media sudah mulai tumbuh rumput liar, pemilik wajib membersihkannya.
Baca juga: Jadwal Pencairan Dana KJP Plus SD-SMA Tahap I Bulan Oktober 2020
Ahli hama tanaman ini juga menuturkan, bila tanaman sudah kadung terserang, ada berbagai macam cara untuk menanggulanginya. Paling sederhana adalah mengambil langsung hama yang tampak, seperti ulat, bekicot, dan belalang.
“Atau jika daun terserang kutu persik, misalnya, daunnya bisa dibersihkan atau disikat,” paparnya.
Cara lain, kata dia, adalah menggunakan insektisida atau racun serangga. Pemilik bisa menggunakan produk insektisida sistemik atau insektisida kontak.
Insektisida sistemik digunakan dengan cara menaburkan racun ke daerah akar tanaman. Nantinya racun akan disalurkan ke seluruh jaringan tanaman.
“Kalau untuk ulat, bisa gunakan insektisida kontak yang disemprotkan langsung ke tanamannya,” kata Agus.
Setelah hama dibersihkan, pemilik wajib memberikan pupuk secara seimbang kepada tanaman. Proses ini dilakukan sebagai upaya pemulihan tanaman dari serangan hama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.