Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Orang Muda Bisa Jadi Pahlawan Cegah Covid-19 Gunakan TikTok

Kompas.com - 28/10/2020, 15:02 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama "Good Doctor Technology Indonesia" mengajak orang muda menyebarkan kampanye #PesanPemuda lewat TikTok.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Mohammad Faqih menjelaskan, Pesan Pemuda merupakan singkatan dari Program Edukasi Kesehatan untuk Pemuda sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19.

“Untuk para pemuda diajak bersama-sama untuk melakukan kampanye pencegahan terhadap Covid-19 agar memutuskan mata rantai penularan Covid menjadi efektif dan berhasil dengan baik,” kata Daeng pada Rabu (28/10/2020) lewat aplikasi Zoom.

Baca juga: Dokter Bagikan 6 Tips Cegah Penularan Covid-19 di Pesantren

Dalam peluncuran kampanye ini, Daeng menyampaikan alasannya dalam memilih orang muda untuk membantu memutuskan rantai penularan Covid-19.

Jiwa kepahlawanan melawan Covid

“Pemuda di antara kelompok-kelompok usia yang lain, mobilitasnya tinggi sehingga diharapkan pemuda ini dengan mobilitas yang tinggi akan dapat membantu kampanye pencegahan yang luar biasa,” ujarnya.

Daeng menambahkan, ia yakin pemuda Indonesia memiliki jiwa kejuangan dan kepahlawanan untuk bersama-sama melakukan pencegahan melawan Covid-19.

Terlebih pemuda sangat dekat dengan penggunaan internet, salah satunya dalam menggunakan aplikasi TikTok.

Pada Februari 2020, Head of Public Policy TikTok Indonesia Donny Eryastha mengatakan bahwa pengguna TikTok di Indonesia didominasi oleh remaja dengan usia 14 sampai 24 tahun.

Maka dari itu, IDI dan Good Doctor memilih platform ini sebagai tempat mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga jarak) dalam kehidupan sehari-hari.

Cegah covid-19 dengan “Baik”

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2020 menunjukkan, kelompok usia muda (17 – 30 tahun) meyakini bahwa sangat tidak mungkin terinfeksi atau tertular Covid-19.

Padahal pemuda juga memiliki risiko tinggi terkena Covid-19 bila tidak melakukan protokol kesehatan dengan baik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau