Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

4 Strategi Optimalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran di Tengah Pandemi

Kompas.com - 15/11/2020, 19:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Mardiyati | Guru SMPN 4 Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau

KOMPAS.com – Sudah hampir 9 bulan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilaksanakan. Ada banyak upaya dan ujicoba guru dalam menerapkan teknik, strategi, dan metode untuk tetap memberikan pembelajaran kepada para siswa.

Upaya itu juga bukan tanpa kendala. Berbagai kendala tersebut seharusnya menjadi bahasan penting dalam forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP).

Forum MGMP adalah wadah bagi guru untuk berbagi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selaras dengan pembelajaran jarak jauh, MGMP juga bisa dilakukan secara virtual.

Dalam kegiatan MGMP matematika secara virtual di Rayon Sungai Apit, kami selalu membahas berbagai kendala untuk dipecahkan bersama, dan juga berbagi keberhasilan PJJ.

Hasil identifikasi kami terhadap masalah PJJ matematika, yaitu rata-rata bentuk penugasan yang diberikan guru hampir semuanya sama. Siswa diminta merangkum materi yang ada di buku paket dan menjawab soal latihan.

Berdasarkan hasil survei pelaksanaan PJJ di sekolah dan madrasah mitra Tanoto Foundation pada Mei 2020, lebih dari 51 persen siswa yang tidak senang belajar dari rumah.

Penyebab tertinggi karena guru terlalu banyak memberi tugas yang kurang bermakna dan kegiatan PJJ yang monoton.

Untuk mengatasi masalah tersebut, guru dapat memanfaatkan forum MGMP. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan melalui MGMP, agar PJJ bisa lebih bermakna dan terjadi perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan.

Baca juga: Hari Guru Kemendikbud Gelar Webinar Gratis untuk Guru, Ini Link-nya

1. Identifikasi masalah dan pemecahan

Guru harus peka dengan masalah dan kendala yang dialami dalam pembelajarannya saat pandemi. Melalui MGMP guru dapat mengidentifikasi masalah dan kendala dengan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar siswa.

Misal yang perlu direfleksi guru adalah terkait kemampuan dan capaian pembelajaran siswa dalam PJJ. Dari refleksi tersebut, guru dapat berbagi ide dan pengalaman dalam menentukan strategi yang tepat dalam mengatasi menghadapi masalah tersebut.

Seperti masalah pemberian tugas yang kurang bermakna. Kami saling belajar membuat pertanyaan terbuka dan kontekstual dengan kehidupan siswa.

Contoh siswa membuat himpunan alat untuk memotong yang ada di rumah, membuat diagram batang pengeluaran uang saku harian atau membuat grafik suhu di sekitar rumah setiap pukul 2 siang dengan menggunakan HP selama satu minggu.

Contoh lainnya, menemukan ciri-ciri pencerminan (refleksi) dengan meminta siswa bercermin dan melakukan beberapa gerakan untuk menemukan sifat-sifat dari refleksi, dan masih banyak lagi.

2. Rancang perangkat PJJ

Merancang perangkat pembelajaran baik secara daring maupun luring adalah pondasi utama dalam mewujudkan keberhasilan PJJ. Aktivitas seperti ini harus didorong menjadi progam rutin MGMP.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau