Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/11/2020, 11:29 WIB
|

KOMPAS.com - Bagi petani ikan, setiap tahun pasti pernah mengalami kendala. Salah satunya banyak ikan yang mati dengan banyak penyebab.

Biasanya, kematian massal ikan disebabkan oleh bakteri, virus, cendawan dan parasit. Hal ini menjadi kendala besar dalam budidaya ikan.

Melansir laman IPB University, Kamis (26/11/2020), diperkirakan kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh penyakit mencapai Rp 5,2 triliun pertahun.

Sementara itu, vaksin yang tersedia pada umumnya berasal dari luar negeri yang memiliki risiko tidak sama dengan isolat bakteri atau virus yang ada di Indonesia. Sehingga hasilnya tidak sepenuhnya efektif.

Baca juga: Akademisi Unair: Nutrisi pada Ikan Berpotensi Cegah Infeksi Virus

Kembangkan vaksin isolat lokal

Karenanya, Guru Besar IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof. Dr. Sukenda melakukan penelitian.

Menurutnya, penggunaan isolat lokal, yang diisolasi dari ikan-ikan sakit pada saat terjadi wabah penyakit, untuk pembuatan sediaan vaksin merupakan solusi yang realistik dan prospektif.

Selain itu, penyebab penyakit dapat dikendalikan karena jenis bakteri atau virus yang digunakan sesuai (homolog) dengan vaksin yang dibuat.

"Tim peneliti vaksin dari Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB University telah berhasil mengembangkan vaksin dari isolat lokal," ujarnya seperti dikutip dari laman IPB University.

Adapun vaksinnya ialah vaksin Streptococcus iniae, vaksin Streptococcus agalactiae, vaksin Aeromonas hydrophila, dan vaksin Mycobacterium fortuitum baik dalam sediaan tunggal maupun campuran.

Vaksin tersebut mampu meningkatkan kekebalan ikan terhadap infeksi patogen. Selain vaksin untuk penyakit bakterial, vaksin untuk penyakit viral juga telah kami kembangkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+